Warga Ramai-Ramai 'Geruduk' Kantor Gubernur Aceh karena Isu Pembagian Bantuan Ternyata Hoaks
Mereka sejak tiga hari lalu telah mendatangi kantor tersebut.
Ratusan masyarakat dari berbagai daerah di Aceh datang ke kantor Gubernur Aceh, Senin (30/12). Kedatangan mereka itu bermaksud ingin mendapat bantuan dari pemerintah. Bahkan, mereka sejak tiga hari lalu telah mendatangi kantor tersebut.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menegaskan bahwa isu mengenai bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah Aceh tidak benar.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang telah datang ke kantor gubernur Aceh sejak pagi tadi. Entah dari mana beredar informasi adanya bantuan dari pemerintah Aceh, yang pasti informasi itu keliru dan hoaks,” kata Akkar Arafat.
Dia menjelaskan bahwa proses penganggaran di pemerintah Aceh telah dilakukan sejak tahun sebelumnya, melalui pembahasan bersama dengan DPR Aceh.
Oleh karena itu, tidak mungkin ada bantuan langsung yang dapat diberikan di akhir tahun tanpa didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan.
“Jika pun ada bantuan yang diberikan, itu tentu dilakukan dengan skema pengumuman terbuka atau melalui pemberitahuan resmi di media massa. Misalnya, beberapa waktu lalu Pj Gubernur Aceh mengumumkan penerima bantuan rumah layak huni yang akan dibangun oleh Dinas Perkim Aceh pada tahun 2025,” ujarnya.
Akkar Arafat juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar, terutama yang tidak jelas sumbernya.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi sebelum membuat keputusan.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang telah datang ke sini. Kami berharap penjelasan ini dapat meluruskan kebingungan dan menghindarkan masyarakat dari penyebaran informasi yang tidak benar,” ungkap Akkar.
Pj Gubernur Geram Minta Polda Turun Tangan
Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA telah meminta Polda Aceh menelusuri dan menangkap dalang penyebar hoaks yang membuat ratusan masyarakat dari berbagai daerah datang ke kantor gubernur membawa proposal untuk berharap dapat bantuan.
"Sudah saya sampaikan ke Polda agar diteliti siapa yang mulai mengeluarkan hoaks," kata Safrizal ZA.
Safrizal menyesalkan adanya kabar bohong yang disebar orang tak bertanggungjawab dan sangat merugikan masyarakat tersebut."Saya sangat menyesalkan ada yang tega seperti itu," ungkapnya.