Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Sejumlah warga membagikan pakaian, makanan, dan beberapa keperluan dasar lainnya kepada pengungsi Rohingya di halaman parkir Balai Meusaraya Aceh, Banda Aceh.
Seorang warga Cot Iri, Ulee Kareng, Anita Ramli yang datang bersama seorang anak perempuannya berusia sekitar 4 tahun, membagikan pakaian kepada pengungsi.
"Saya bersedekah karena Allah. Saya cuma punya baju itu, kalau seandainya saya punya uang, pasti akan saya kasih juga. Cuma hanya baju itulah yang mampu saya bagikan kepada mereka," ujar Anita Ramli kepada merdeka.com, Senin (11/12).
Menurut Anita, pengungsi Rohingya ini masih terlantar di trotoar kantor Gubernur Aceh, usai ditolak warga ditampung di Bumi Perkemahan Pramuka Seulawah, Pidie pada Senin pagi.
Anita juga membagikan dua karung lebih pakaian kepada pengungsi Rohingya tersebut.
"Karena saya sayang melihat mereka. Mereka ini kan hamba Allah juga sama seperti kita," ujar Anita.
Anita mengaku sangat sedih melihat 135 pengungsi Rohingya yang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki dewasa itu ditolak di sejumlah tempat untuk ditampung sementara.
Dia berharap ada kebijakan pasti dari pemerintah untuk menampung sementara pengungsi tersebut, dan memohon warga setempat tak menolak lagi.
"Air mata saya jatuh melihatnya. Padahal ini kan bumi milik Allah," ungkap Anita.
Anita mengatakan pakaian yang dibagikannya kepada pengungsi ini dikumpulkan dari baju milik sang anak, suami, dan baju yang dipakainya sehari-hari.
Selain Anita, beberapa warga yang mengetahui keberadaan pengungsi Rohingya di gedung Balai Meusaraya Aceh, setelah juga ditolak warga setempat siang tadi untuk ditampung di UPTD Dinas Sosial Aceh di kawasan Ladong, Mesjid Raya, Aceh Besar, turut serta menyumbangkan makanan, buah-buahan, air minum, pembalut untuk pengungsi wanita, serta popok bayi.