Pasukan TNI dan Polri akan Ditambah Bantu PPKM Mikro di Pati
Pasukan TNI bersama anggota kepolisian akan membantu Pemerintah Kabupaten Pati, khususnya Dinas Kesehatan setempat, melakukan aksi pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan Covid-19 atau 3T (tracing, testing, dan treatment).
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan TNI-Polri akan menambah pasukan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk membantu penegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro demi menekan penyebaran Covid-19.
"TNI-Polri akan melakukan penebalan (penambahan) prajurit TNI dan anggota Polri yang akan bertugas sebagai anggota Satuan Tugas PPKM Mikro. Nantinya, mereka ditempatkan di pos-pos yang telah ditentukan," kata Hadi saat berkunjung ke Pati, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/6).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan itu, dia menerangkan pasukan TNI bersama anggota kepolisian akan membantu Pemerintah Kabupaten Pati, khususnya Dinas Kesehatan setempat, melakukan aksi pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan Covid-19 atau 3T (tracing, testing, dan treatment).
Tidak hanya itu, Hadi memerintahkan pasukan yang bertugas dapat ikut membantu pemerintah setempat mengendalikan mobilitas masyarakat, mengingat saat ini ada sejumlah klaster penyebaran Covid-19 yang ditemukan di Pati.
"Tentunya para personel di lapangan harus menegakkan disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat, karena meskipun sudah divaksin bukan berarti kebal, tetap harus menjalankan protokol kesehatan sebagai kebutuhan inti dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Panglima TNI bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito mengunjungi Pati untuk meninjau dan mengadakan pertemuan dengan kepala daerah setempat soal penanganan Covid-19.
Pertemuan antara Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Siswanto berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati. Dalam pertemuan itu, panglima mendorong pemerintah kabupaten agar menyusun rencana darurat (kontijensi) untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Pati.
Tidak hanya itu, rencana kontijensi berguna untuk memperkuat sinergi atau kerja sama antarlembaga dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Usai rapat dengan Kadinkes Pati, Panglima TNI bersama rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Rumah Sakit Marga Husada, Pati. Dalam kegiatan itu, ada 200 orang yang menerima vaksin Covid-19.
Baca juga:
PPKM Mikro Jakarta Diperpanjang, Cek Jadwal Operasional Baru MRT
Vaksinasi dan PPKM Mikro Dinilai Ampuh Dongkrak Kepercayaan Investor
14 Desa di Gorontalo Lakukan PPKM Mikro
Pemprov Kalsel Perpanjang PPKM Mikro Tekan Penyebaran Covid-19
Gubernur Banten Kembali Perpanjang PPKM Mikro Antisipasi Covid-19