Pasutri di Pasangkayu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Rumah
Jasad korban pertama kali ditemukan sang anak. Ketika itu, sang anak membuka pintu kamar korban setelah diminta oleh sang nenek.
Sepasang suami istri (Pasutri) ditemukan bersimbah darah di kamar tidur kediamannya Dusun Kabuyu Desa Martasari Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (11/11) sekitar pukul 06.30 WITA. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus kematian suami berinisial RA dan istri HA itu.
"Sampai saat ini kami belum tahu apa motif penyebab kematian kedua korban. Teman-teman Reskrim masih di lapangan melakukan penyelidikan," kata Kapolres Pasangkayu, AKBP Leo Siagian saat dikonfirmasi merdeka.com.
-
Bagaimana macan kumbang mendekati macan tutul? Di video lain yang diunggah akun YouTube Rendian88, masih berlokasi di hutan Blora, tampak sang macan kumbang tengah membuntuti sesuatu. Setelah diamati lebih jeli, ternyata sesuatu itu adalah seekor macan tutul betina yang sedang berjalan pelan.
-
Mengapa kata majemuk penting? Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa.
-
Di mana macan kumbang dan macan tutul ditemukan? Namun di sedikit tempat, kelestarian alam masih begitu terjaga. Salah satunya adalah di sebuah hutan yang berada di kawasan Blora, Jawa Tengah.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
Dia menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan sang anak. Ketika itu, sang anak membuka pintu kamar korban setelah diminta oleh sang nenek.
"Melihat kedua orang tuanya yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar pribadinya, saat itu juga Akram menghampiri kedua orang tuanya dan selanjutnya berlari keluar untuk meminta tolong," kata mantan Kasubdit Cyber Crime Polda Sulbar itu.
Keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa (Kades) setempat untuk dilanjutkan laporan ke polisi. Pihak polisi masih melakukan penyelidikan.
Sementara barang bukti diamankan polisi di tempat kejadian adalah sebilah parang dengan noda darah, sebilah parang masih dalam sarungnya yang tidak ada darahnya, 1 buah sarung parang, 4 unit handphone, 2 buah sarung dan 1 buah bra.
Baca juga:
Dua Pengendara Motor Temukan Sosok Mayat Penuh Luka di Jalan Yogyakarta-Wonosari
3 Hari Tak Keluar Rumah, Pemuda di Medan Ditemukan Sudah Membusuk
Di Tengah Kerumunan Massa FPI, Ada Jenazah Lansia Tertutup Panji Bendera Hitam
3 Hari Hilang, Mayat Pekerja Jembatan di Ogan Ilir Ditemukan Ratusan Meter dari TKP
Mayat Tertutup Selimut Ditemukan di Lapangan Kawasan Sleman
Jasad Pria Asal Bandung Berhasil Dievakuasi dari Kali Bekasi