Pasutri sodomi & mutilasi 6 bocah demi kepuasan seks
Pelaku memiliki gairah seks yang menyimpang sehingga sebelum berhubungan harus melakukan sodomi dan memutilasi bocah.
Aparat Kepolisian Resor Bengkalis, Riau, berhasil menangkap M dan D, pasangan suami istri yang diduga sebagai pelaku sodomi dan mutilasi terhadap dua bocah untuk kepuasan seksual.
"Kasusnya masih terus kami dalami," kata Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Andry Wibowo melalui telepon kepada pers di Pekanbaru, Jumat (8/8).
Menurut dia, sodomi dan mutilasi enam bocah itu dilakukan kedua pelaku untuk kepuasan seks mereka.
"Kuat dugaan mereka memiliki gairah seks yang menyimpang sehingga sebelum berhubungan harus melakukan sodomi dan memutilasi bocah," katanya.
Seperti diberitakan Antara, Andry mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari maraknya laporan bocah hilang dalam beberapa pekan terakhir. Dari laporan itu, kata dia, anggota kepolisian kemudian melakukan penyelidikan sebelum akhirnya menangkap kedua pelaku itu.
"Belum dapat dijelaskan lebih jauh informasi kasus ini karena masalahnya masih didalami. Yang jelas kedua pelaku merupakan pasangan suami istri warga Perawang, Siak," katanya.
Menurut dia, kasus ini merupakan perkara pembunuhan terbesar sepanjang 2014 yang pernah diungkap Polres Bengkalis. Belum dapat dijelaskan juga apakah kedua pelaku ada kaitannya dengan temuan empat kerangka bocah di Kabupaten Siak yang juga korban mutilasi.
Kurang dari empat pekan, Kepolisian Daerah Riau telah menemukan enam jasad bocah tinggal kerangka di dua kabupaten. Di Kabupaten Siak, kepolisian menemukan empat jasad bocah tinggal kerangka sementara di Duri, Bengkalis ada dua jasad bocah dengan kondisi sama.