PDI Perjuangan: TNI Pilar Utama Kedaulatan Negara
Hasto menilai, TNI mampu hadir menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan kebhinnekaan Indonesia.
PDI Perjuangan mengucapkan selamat HUT TNI ke 75. Sekjen PDIP Hasto Keristiyanto menyatakan sejarah TNI melekat erat dengan revolusi perjuangan mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Dalam perjalanan sejarah Indonesia, TNI terbukti berkali-kali mampu menjadi benteng penjaga kedaulatan negara dan terus mengonsolidasikan diri hingga pada tahun 1960-an mampu hadir sebagai kekuatan pertahanan yang paling disegani di belahan bumi di selatan Katulistiwa," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (5/10).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
PDI Perjuangan, menurut Hasto, bangga dengan semangat patriotisme, soliditas dan juga profesionalisme TNI sebagai pilar utama kedaulatan negara. Hasto juga menyebut TNI sebagai kekuatan utama pertahanan strategis berada di garis terdepan untuk menghadapi berbagai ancaman keselamatan dan kedaulatan negara yang semakin kompleks.
Misalnya, menghadapi ancaman proxy war dan berbagai bentuk infiltrasi kedaulatan negara melalui soft power, penguasaan kedaulatan ekonomi oleh pasar, kolonialisme data, radikalisme, terorisme hingga kejahatan siber.
"Maka PDI Perjuangan terus mendorong agar TNI dengan matra darat, laut dan udara terus bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan yang hebat, modern, profesional dan tetap melekat kuat dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat," jelasnya
Hasto menilai, TNI juga mampu hadir menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan kebhinekaan Indonesia.
"Dirgahayu TNI ke 75. Dukungan politik penuh bagi upaya Presiden Jokowi untuk meningkatkan konsolidasi industri pertahanan nasional dan pada saat bersamaan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI," tandasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/rnd)