PDIP: Gerindra Kawan Seiring dan Sparing Partner
Secara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, bukanlah sesuatu hal yang aneh.
Said menyebut hubungan personal keduanya baik-baik saja. Secara politik, partai yang dipimpin oleh mereka, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
"PDIP dan Gerindra itu kawan sparing partner yang luar biasa. Kami juga lama jadi kawan seiring," kata Said, pada suatu kesempatan.
Diketahui pada keikutsertaan pertama Partai Gerindra di Pemilu 2009 lalu, mereka berkoalisi dengan PDIP. Di mana kedua partai mengusung pasangan Megawati dan Prabowo sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Pada Pemilu 2014 dan 2019, kedua partai ini berbeda haluan. PDIP mendukung Joko Widodo sedangkan Gerindra mendukung Prabowo. Pasca Pemilu 2019, Gerindra kembali merapat dan bergabung lagi dengan PDIP sebagai bagian partai pendukung pemerintahan Jokowi.
Dengan realitas hubungan PDIP dengan Gerindra ini Said Abdullah menegaskan bila pertemuan Megawati dengan Prabowo bukan berarti sebagai sinyal partainya akan merapat menjadi pendukung Prabowo. Karena satu gerbong koalisi atau tidak antara PDIP dengan Gerindra, tapi hubungan Prabowo dan Megawati selalu hangat.
"Komunikasi antara PDIP dengan Gerindra selalu baik," ujar Said.
Baru-baru ini Ketua DPR RI yang juga ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membeberkan akan ada pertemuan antara Megawati dengan Prabowo. Namun waktu dan tempat pertemuan masih belum diketahui. Hal yang sama juga diungkapkan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
Reporter: Febrian Fachri