PDIP tegaskan tak dukung pengaduan Tempo ke Bareskrim oleh Maruly
Status Maruly Hendra Utama sebagai bakal calon wali kota Bandar Lampung sudah tak berlaku lagi.
Politikus PDIP sekaligus calon Wali Kota Bandar Lampung Maruly Hendra Utama RI melaporkan Pemred majalah Tempo, Arif Zulkifli ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pemberitaan bohong tentang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Laporan itu berdasarkan majalah Tempo edisi 13-19 Juli 2015 bertajuk Kriminalisasi KPK. Menanggapi hal itu, DPP PDIP menegaskan tidak pernah memberikan dukungan atau berada di belakang pengaduan Maruly.
Ketua DPP PDIP Andreas Pareira mengatakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah menegaskan tindakan yang dilakukan oleh Maruly, adalah murni inisiatif dan tindakan pribadi oleh yang bersangkutan.
"DPP PDI Perjuangan maupun Saudara Hasto Kristiyanto sebagai pribadi tidak pernah melakukan komunikasi dalam bentuk apapun dengan Maruly terkait langkah yang dilakukannya. DPP PDI Perjuangan juga sama sekali tidak memberikan persetujuan terhadap tindakan Saudara Maruly. Untuk itu, DPP bersikap bahwa setiap permasalahan terkait media massa, sebaiknya diselesaikan melalui lembaga Dewan Pers. Itu prinsip yang kami pegang," katanya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Minggu (12/7).
Dia juga menegaskan, status Maruly Hendra Utama sebagai bakal calon wali kota Bandar Lampung sudah tak berlaku lagi. Sebab, DPP PDIP sudah merekomendasikan nama lain sebagai calon wali kota.
"DPP partai mengajak semua pihak untuk tetap taat pada mekanisme hukum. Kami menghormati kebebasan pers yang bertanggungjawab. PDIP memiliki sejarah hubungan yang baik dengan media massa, termasuk ketika masa-masa sulit menghadapi pemerintahan otoriter," katanya.
Terkait dengan pemberitaan Majalah Tempo, katanya, secara substansi masalah tersebut sudah dibantah oleh pimpinan KPK, melalui surat pimpinan KPK yang dibacakan di hadapan Sidang MK bahwa sadapan yang berkaitan dengan kriminalisasi pimpinan KPK dan penyidik tidak ada. Dengan demikian, menurutnya, tidak perlu lagi menjadi Polemik.
"Bantahan pimpinan KPK tersebut sekaligus menegaskan bahwa rekaman tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan."
"Saya berpendapat biarlah kebenaran ditegakkan dan terkait dengan substansi yang disampaikan Majalah Tempo biarlah publik yang menilai apakah itu sebagai kebenaran atau sebagai rangkaian cerita yang ditulis dengan kepentingan tertentu. Waktulah yang akan membuktikannya," tandasnya.
Baca juga:
Cawalkot dari PDIP laporkan Pemred majalah Tempo ke Bareskrim
Kabareskrim: Kasus Abraham Samad, BW, Denny & Tempo jalan terus
Tempo dibidik polisi, Goenawan Mohamad ngadu ke Jokowi
Tempo dibidik terkait BG, Tedjo jamin tak akan kembali ke zaman Orba
Bongkar rekening gendut Komjen BG, Tempo tak patut dituntut
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Kenapa PDIP mengusung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di detik-detik akhir masa pendaftaran? PDIP memberikan kejutan. Mereka mendaftarkan paslon pada detik-detik akhir masa penutupan pendaftaran.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).