PDIP: Untuk Jatim, pilih gubernur karena pengalaman
PDI Perjuangan (PDIP) menilai masyarakat Jawa Timur telah memiliki pertimbangan matang dalam memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur. Yang utama, karena pengalaman calon.
PDI Perjuangan (PDIP) menilai masyarakat Jawa Timur telah memiliki pertimbangan matang dalam memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur. Yang utama, karena pengalaman calon.
Itu disampaikan Bambang DH, Ketua DPP PDIP, menanggapi survei Indo Barometer. ""Pertama, paling tinggi 18,4 persen warga Jawa Timur memilih kandidat karena pengalaman," kata Bambang di Surabaya, Kamis (5/4/2018).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Bambang DH adalah penanggap yang diundang Indo Barometer, dalam diskusi tentang hasil survei tersebut, di Jakarta Selasa lalu. Penanggap satunya Wakil Sekjen DPP Partai Golkar M. Sarmuji
Faktor kedua, kata Bambang DH, memilih karena kinerja kandidat bagus 10,3 persen. "Ketiga, memilih pasangan calon karena dekat rakyat, sebesar 9,0 persen," kata Bambang mengutip IndoBarometer.
PDIP berkoalisi dengan PKB, Gerindra dan PKS, mengusung Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, nomor 2.
Dalam survei Indo Barometer, keterpilihan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno mencapai 45,2 persen. Dan, elektabilitas Khofifah-Emil Dardak 39,5 persen. Gus Ipul-Puti Guntur unggul dengan selisih 5,7 persen.
"Kami menilai, tiga pertimbangan penting pemilih itu ada pada pasangan Gus Ipul-Mbak Puti. Menjelaskan juga, mengapa pasangan itu mendapat elektabilitas lebih tinggi dari lainnya," kata Bambang DH.
Gus Ipul pernah menjadi Ketua Umum GP Ansor, Sekjen DPP PKB, menteri Presiden SBY, dua periode Wakil Gubernur dan mendampingi Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, 2008-2018. Sekarang, Gus Ipul juga menjabat Ketua PBNU.
"Dua periode menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Gubernur Soekarwo, tentu Gus Ipul sangat diingat dan dinilai masyarakat Jawa Timur. Dan, alhamdullilah persepsi warga masyarakat sangat positif," kata Bambang DH.
Di survei Indo Barometer, rakyat Jawa Timur mengaku puas dengan kinerja Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur dua periode. "Tinggi sekali kepuasan masyarakat, 76,5 persen," kata Bambang DH.
Di pihak lain, Puti Guntur Seokarno memiliki pengalaman 2 kali anggota DPR RI. Bertugas di Komisi X bidang pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Di survei Indo Barometer, Mbak Puti dikenal cucu Bung Karno. Kemudian 71,9 persen memilih Mbak Puti karena jujur. Sebesar 100 persen karena sama-sama perempuan," kata Bambang DH.
Berikutnya, kata dia, sebesar 80,0 persen responden menilai Puti Guntur Soekarno sebagai pemimpin yang merakyat atau dekat dengan rakyat. "Kemudian 66,7 persen responden memilih karena suka dengan figurnya," kata Bambang DH.
(mdk/hhw)