PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya
Menko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Pemerintah mengklaim saat ini kondisi pada sistem imigrasi sudah mulai berjalan normal
- Layanan PDNS 2 Pulih Total Usai Diserang Ransomware, Kominfo Ungkap Pembangunan PDN 1 Cikarang Capai 83 Persen
- Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat
- PDN Diserang Ransomware, Data Arsip Daerah NTT Hilang
- Kronologi PDNS Kena Serangan Ransomware
PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto merespons serangan virus Ransomeware pada server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Hadi mengaku sedang mendalami terakit kebocoran data tersebut.
"Kami sedang terus dalami terkait kebocoran data yaitu masuknya virus Ransomeware di PDNS di Surabaya. BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) juga sebelumnya juga sudah memberikan notifikasi terkait ancaman tersebut," ujarnya kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku di Hotel Claro Makassar, Rabu (26/6).
Mantan Panglima TNI ini menegaskan BSSN terus melakukan penyelidikan terkait kebocoran data pada PDNS. Ia juga menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
"Saat ini BSSN juga terus menyelidiki dampak lanjutannya, agar kita bisa memitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," tegasnya.
Meski demikian, Hadi mengklaim saat ini kondisi pada sistem imigrasi sudah mulai berjalan normal. Ia juga menegaskan kejadian kebocoran data tersebut menjadi bahan evaluasi untuk mengamankan sistem siber yang dikelola oleh negara.
"Namun ini ada satu bahan evaluasi bagaimana kita bisa mengamankan sistem khususnya siber yang kita kelola," ucapnya.