Pecahkan Rekor MURI, 3.300 Nakes di DIY Vaksinasi Covid Dalam Sehari
Budi Gunadi yang hadir dalam pemecahan rekor ini pun memberikan apresiasinya. Budi Gunadi menuturkan jika banyak hal yang dipelajari Kementerian Kesehatan untuk pemberian vaksinasi massal.
Sebanyak 3300 tenaga kesehatan yang berasal dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) DIY dan RSUP Dr Sardjito menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi bagi 3300 nakes ini berhasil memecahkan rekor MURI dalam kategori rekor jumlah vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pemecahan rekor vaksinasi ini diselenggarakan di Grha Sabha UGM, Kamis (28/1). Turut hadir dalam pemecahan rekor ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
Dalam pemberian vaksinasi ke 3.300 nakes ini, Grha Sabha UGM disulap menjadi 6 batch. Di mana para nakes dibagi batchnya berdasarkan warna stiker yang dipasang di bagian lengan.
Budi Gunadi yang hadir dalam pemecahan rekor ini pun memberikan apresiasinya. Budi Gunadi menuturkan jika banyak hal yang dipelajari Kementerian Kesehatan untuk pemberian vaksinasi massal.
"Ini bisa 3.300. Saya lihat Alhamdulillah kok bisa. Kita pelajari apa yang perlu diperbaiki. Dibagi by batch dikasih stiker warna-warna jadi tahu berapa lama mereka di sini," kata Budi Gunadi.
"Pada saat memilih tempat kita juga tahu tidak berdesak-desakan, Mudah-mudahan Yogyakarta nanti bisa mengeluarkan SOP supaya bisa direplikasi di provinsi lain juga di Yogyakarta sendiri," sambung Budi Gunadi.
Budi Gunadi menilai vaksinasi massal perlu dilakukan dengan berbagai strategi. Diantaranya dengan kerjasama dan wisdom lokal.
Budi Gunadi menargetkan adanya percepatan vaksinasi di Indonesia. Diantaranya dengan melakukan vaksinasi massal layaknya di Grha Sabha. Budi Gunadi memaparkan jika dari 1,5 juta nakes di Indonesia, baru 355 ribu yang divaksin.
"Kita harus dicari terobosan supaya nyuntiknya di atas 1 juta per hari. Enggak banyak negara yang bisa, jadi ini bukan hal yang gampang. Kita melihat kalau mau cepet selesai nakes sebelum akhir Februari harus naik ke 100 ribu per hari, butuh inovasi baru. Ini inovasi rumah sakit teman-teman Yogya bekerja sama dengan dinas kesehatan dan pusat," papar Budi Gunadi.
Sementara itu, Dirut RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto menilai vaksinasi massal yang dilakukan di Grha Sabha merupakan momentum bagi seluruh masyarakat bahwa vaksin tidak bisa ditunda dan harus dilakukan dengan cepat.
"Mempercepat adalah kata kunci. Melalui kerja sama seluruh stakeholder Fasyankes membantu teman-teman kita yang terkendala, bisa memfasilitasi. Sekarang sudah 3.300 lebih sedikit," papar Rukmono.
Selain itu, Budi Gunadi menerangkan jika saat ini lebih penting untuk memerhatikan angka kasus aktif. Angka kasus aktif ini menjadi rujukan untuk mengambil keputusan terkait penanganan pasien Covid-19.
"Yang penting sebenarnya kita lihat jumlah kasus aktif pada waktu tertentu. Karena (total kasus aktif) 30 persennya membutuhkan perawatan di rumah sakit dan 5 persennya membutuhkan ICU," ucap Budi Gunadi.
Budi Gunadi menerangkan masalah ketersediaan tempat tidur dan tenaga kesehatan dengan jumlah kasus aktif ini akan terus terjadi. Budi Gunadi menilai kunci untuk menurunkan angka kasus positif ada di masyarakat. Budi Gunadi meminta pada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi gimana caranya bukan hanya nambah tempat tidur, nambah perawat, yang paling penting mengurangi kasus aktif dengan cara (masyarakat) menaati prokes dan mengurangi mobilitas kita.
"Kurangi mobilitas supaya kasusnya bisa turun kembali. Sehingga rekan-rekan di rumah sakit, nakes juga tidak terlalu berat bebannya," tutup Budi Gunadi.
Baca juga:
373.786 Orang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap II
Tekanan Darah Tinggi, 225 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tangerang Ditunda Divaksinasi
Menristek Harap Vaksin Merah Putih Kantongi Izin Darurat Akhir 2021
Satgas Covid-19 Sebut Kendala Vaksinasi Tahap 1: Cold Chain Tidak Mencukupi
2.412 Tenaga Kesehatan di Sumbar sudah Divaksin Covid-19
90 Ribu Lebih Nakes di DKI Telah Vaksinasi Covid-19