Pedagang plastik di Bogor tewas terkena samurainya sendiri
Polisi belum mengetahui motif perkelahian tersebut.
Seorang pedagang plastik di Pasar Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, tewas mengenaskan akibat luka bacok samurai miliknya sendiri. Peristiwa perkelahian yang melibatkan tiga orang itu terjadi pada Selasa (7/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, saat aktivitas Pasar Bogor sedang ramai.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan Nugraha, mengatakan peristiwa perkelahian yang menewaskan pedagang itu belum diketahui motifnya.
"Kami masih mendalami, melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi," kata Hendrawan di Bogor, Selasa (8/3).
Hendrawan memaparkan, perkelahian itu melibatkan tiga orang, yakni Kusnali (42) dan anaknya Riski (17) dengan Rusyandi (48) pedagang plastik yang diketahui melakukan penyerangan awal.
Kronologis kejadian tersebut saat Kusnali dan anaknya Riski duduk-duduk di pedestrian Jalan Otista depan Pasar Bogor, tidak jauh dari gerbang utama Kebun Raya Bogor. Tiba-tiba, datang lima orang termasuk Rusyandi mengamuk dan menyerang anak Kusnali terlebih dahulu.
Karena tidak terima anaknya diserang, Kusnali melakukan perlawanan dan mencoba merebut samurai dari tangan pelaku penyerangan. Baku hantam terjadi antara keduanya di Jembatan Otista.
Keduanya saling menyerang menggunakan samurai yang direbut, hingga akhirnya Rusyandi tersungkur dan meninggal dunia setelah tertebas dengan samurai miliknya.
"Rusyandi tewas setelah dibacok dengan samurai di bagian kepala, sedangkan Kusnali dan anaknya mengalami luka serius akibat bacokan samurai," beber Hendrawan.
Saat ini Kusnali dan Riski dirawat di rumah sakit PMI Bogor, luka sangat serius dialami oleh Riski yang mengalami duka robek akibat tebasan samurai di bagian tangan, kepala dan tubuhnya. Luka serius juga dialami oleh Kusnali.
Untuk mengetahui motif dari penyerangan tersebut, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, mengevakuasi jasad korban, serta membawa korban luka-luka ke rumah sakit PMI Bogor.
Seperti diberitakan Antara, beredar informasi sementara dugaan penyerangan dipicu karena rebutan lahan parkir dan usaha. Namun, polisi masih mendalami informasi tersebut dan untuk mengantisipasi kejadian serupa, aparat kepolisian melakukan patroli tertutup serta pengawasan di sekitar lokasi kejadian.
"Belum diketahui apakah karena rebutan parkir atau yang lain, masih kita dalami," tutupnya.
Baca juga:
Jadi TKW di Dubai, Setiawati dipulangkan sudah tak bernyawa
Diduga dibunuh, Indon tewas dengan kaki dan tangan terikat
Sadis, ibu ini lempar bayi baru dilahirkannya dari lantai 18
Petani diduga korban perampokan ditemukan tewas di parit
Dituding selingkuh, mahasiswi digigit & dianiaya pacar sampai tewas
Debat soal Messi vs Ronaldo, pria ini tikam temannya hingga tewas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.