Pekerja Bangunan Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Wamena
Dia mengatakan wilayah Woma dan sekitarnya memang cukup rawan. Lokasi itu sebelumnya padat dengan ruko-ruko dan pusat usaha ekonomi lainnya. Namun, kini tinggal menyisakan puing lantaran dibakar habis oleh massa saat kerusuhan melanda Wamena, Senin (23/9).
Seorang pekerja bangunan tewas ditikam orang tidak dikenal di Wamena, Sabtu (12/10). Pekerja bangunan yang tewas tersebut atas nama Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan pekerja bangunan itu diketahui sedang mengerjakan fasilitas kamar mandi Gereja Katolik di Woma, Wamena.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Dimana lokasi Taman Bunga Warna-warni di Gunung Papandayan? Taman bunga di Gunung Papandayan ini jadi spot yang wajib dikunjungi saat muncak dan berwisata di gunung dengan ketinggian 2.665 MDPL itu.
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Di mana Hutan Lindung Wehea berada? Hutan Lindung Wehea, rumah bagi hewan asli Kalimantan yang dilindungi. Hutan hujan tropis yang hingga kini terjaga kelestariannya. Hutan lindung ini terletak di Kecamatan Muara Wahau.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Kemendag kepada masyarakat di Papua Tengah? Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Agandugume dan Lembawi. Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu. Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket.
"Ada saudara-saudara kita yang baru mengerjakan kamar mandi Gereja Katolik di Woma itu yang menjadi korban. Kampung Woma itu terletak di seberang jembatan yang menjadi lokasi utama kerusuhan pada 23 September 2019," kata Irjen Pol Paulus di Timika seperti dilansir Antara, Minggu (13/10).
Dia mengatakan wilayah Woma dan sekitarnya memang cukup rawan. Lokasi itu sebelumnya padat dengan ruko-ruko dan pusat usaha ekonomi lainnya. Namun, kini tinggal menyisakan puing lantaran dibakar habis oleh massa saat kerusuhan melanda Wamena, Senin (23/9).
"Saya sudah tiba di situ, memang di situ agak sedikit tertutup masyarakatnya dan tampaknya kemarin yang melakukan kekerasan terhadap ruko-ruko yang ada di sekitar Woma itu, ya, kelompoknya mereka (pelaku penikaman pekerja bangunan) itu," ujarnya.
Paulus menduga pelaku pembakaran maupun penikaman terhadap pekerja bangunan di Woma tersebut merupakan anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas.
"Itu anak-anak yang free man yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar," katanya.
Dia berjanji jajarannya akan mengusut tuntas kasus kematian Deri Datu Padang. "Itu menjadi tugas kami untuk ungkap pelakunya. Hari ini juga saya akan berangkat menuju Wamena. Bapak Pangdam XVII Cenderawasih (Mayjen TNI Herman Asaribab) sudah lebih dahulu tiba di Wamena pagi ini. Saya juga mengutus Direskrim Umum Polda Papua dengan penyidiknya untuk membantu pengusutan kasus itu," kata Irjen Paulus.
Kehadiran Kapolda Papua bersama Pangdam XVII Cenderawasih di Wamena pada Minggu siang dalam rangka mengonsolidasi semua kekuatan yang ada di Wamena baik personel Polri maupun TNI agar melakukan patroli, razia senjata tajam, maupun senjata api serta menempatkan anggota pada pos-pos yang akan dibuka di sekitar Wamena.
Informasi yang dihimpun di Timika, kasus penikaman terhadap almarhum Deri Datu Padang terjadi saat korban melintas di dekat Jembatan Woma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (12/10).
Awalnya, korban bersama lima rekan lainnya berboncengan menggunakan empat unit sepeda motor saat kembali dari lokasi kerja mereka di depan Gereja Katolik Paroki Woma menuju Kota Wamena.
Ketika sampai di depan Jembatan Woma, korban yang tepat berada pada iring-iringan paling depan, tiba-tiba ditikam oleh orang tak dikenal berjumlah dua orang.
Pelaku berciri-ciri pria dewasa memakai baju merah dan satunya masih remaja. Keduanya melarikan diri ke arah kuburan lama.
Setelah ditikam, korban yang mengendarai motor terjatuh, kemudian berusaha bangkit kembali mengendarai motor dengan kondisi pisau masih tertancap di perut.
Korban melapor di Pos Brimob, dekat Pasar Woma, kemudian dilarikan ke RSUD Wamena. Sesampainya di rumah sakit, kondisi korban makin kritis karena mengalami pendarahan hebat. Korban sempat menjalani penanganan medis namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Baca juga:
Galang Dana untuk Wamena, Menhub Senam Maumere Bersama Solidaritas Warga Papua
Korban Kerusuhan Wamena Datangi Komnas HAM
Upaya Memulihkan Trauma Anak-Anak Wamena Pascakerusuhan
Kisah Pilu Rohena, Terpisah dengan Suami Saat Rusuh Wamena dan Bertemu Sudah Tiada
Tak Terdampak Kerusuhan, Sektor Pariwisata di Wamena Aman Dikunjungi