Pelajar Bawa Senjata Tajam Jadi Duta Anti Tawuran
Hengki mengatakan, dari hasil penyelidikannya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang diakibatkan oleh keenam pelajar tersebut.
Beberapa waktu lalu beredar di media sosial video enam pelajar berkendara motoe sambil menenteng senjata tajam di Jalan Cikunir, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki menjelaskan, video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video lama yang diunggah ulang oleh masyarakat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
"Video viral yang kejadian di Cikunir Bekasi Selatan itu kejadiannya pada bulan Juli, baru diupload oleh masyarakat tanggal 7 Oktober," katanya kepada wartawan, Senin (10/10).
Dia mengatakan, dari hasil penyelidikannya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang diakibatkan oleh keenam pelajar tersebut.
Hengki memastikan, pihaknya tidak akan menjebloskan keempat pelajar tersebut ke dalam penjara. Sebaliknya, lanjut Hengki, pihaknya akan memberikan binaan khusus ke seluruh pelajar itu.
"Karena tidak ada korban ya, hukum itu kan enggak harus memenjarakan seseorang, ada langkah-langkah pembinaan terhadap masyarakat itu kan ada apalagi ini kan jadikan momen kita, mudah-mudahan aksi tawuran berkurang dan bahkan hilang di Bekasi," ungkapnya.
Dia menambahkan, keenam pelajar yang viral menenteng senjata tajam di jalanan ini rencananya akan dijadikan duta anti tawuran. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi teman-temannya agar tidak melakukan hal serupa.
"Nah ini kita jadikan itu (duta anti tawuran) supaya benar-benar alami, tidak dibuat-buat itu berdasarkan pernyataan yang bersangkutan," tutup Hengki.
(mdk/fik)