Pelajar di Kebumen Pakaikan Masker ke Sepeda Motor
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan membenarkan video yang beredar viral tersebut belokasi di wilayahnya. Saat ditelusuri, kejadian itu berlangsung di depan Kantor Perhutani Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Sedangkan yang melakukan peneguran adalah Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi.
Baru-baru ini beredar video pelajar di Kebumen berperilaku nyeleneh. Dalam video berdurasi 24 detik itu, seorang pelajar ditegur oleh personel kepolisian lantaran tidak mengenakan masker sesuai ketentuan.
Masker yang semestinya ia kenakan untuk pencegahan penularan virus Covid-19, justru dipasang di sepeda motornya. Masker medis warna hijau itu menempel di headlamp sepeda motor.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Singkat cerita, personel kepolisian menegur pelajar itu. Video peneguran ini pun viral dan banyak dibagikan melalui pesan berantai Whatsapp.
"Bagaimana ini, lampunya memakai masker. Sedang kamunya tidak mengenakan masker," tegur polisi berpangkat AKP dalam video itu.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan membenarkan video yang beredar viral tersebut belokasi di wilayahnya. Saat ditelusuri, kejadian itu berlangsung di depan Kantor Perhutani Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Sedangkan yang melakukan peneguran adalah Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi.
"Betul, video itu kegiatan Yustisi di Kecamatan Karanganyar Kebumen. Kapolsek menegur pelajar yang kedapatan tidak mengenakan masker dengan benar," jelas AKBP Rudy, Selasa (15/9).
Sedang pelajar di video tersebut diketahui tercatat sebagai siswa di salah satu SMK di Karanganyar. Ia terjaring saat Polsek Karanganyar tengah menggelar operasi Yustisi bersama TNI dan instansi terkait pada hari Senin (14/9).
Rudy mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait serta Kodim 0709 Kebumen, sejak Senin (15/9) tengah gencar melakukan operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru. Hal ini dilakukan sesuai Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 serta Perbup Nomor 68 tahun 2020. Operasi Yustisi ini digelar secara statis dan mobiling dengan sasaran tempat yang biasa terdapat kerumunan warga.
Bagi para pelanggar yang kedapatan tidak mengenakan masker dan jaga jarak akan diberikan sanksi sosial. Sanksinya yakni push up, menyapu hingga menyanyikan lagu kebangsaan.
"Operasi ini dilaksanakan secara humanis dengan mengedepankan kearifan lokal. Apabila ada perbuatan lain diluar Perbup seperti perlawanan kepada petugas, dilakukan penindakan hukum yang diatur dalam KUH Pidana. Namun sejauh ini di Kebumen belum ada," tutup Rudy.
Operasi Yustisi digelar setiap hari, dari tingkat Polres hingga Polsek. Tujuan operasi ini untuk menekan angka penularan dan kasus positif covid-19 di Kebumen yang semakin meningkat.
(mdk/fik)