Pelaku kasus mutilasi di Klungkung pendam motif asmara ke korban
Pelaku dan Korban yang berasal dari Sumbawa, NTB, telah mengenal sejak di daerah asal mereka dan menjalin hubungan.
Akhirnya kini misteri kasus mutilasi di Klungkung, Bali terungkap sudah. Polisi menangkap seorang ayah anak 1 bernama Fikri yang merupakan pelaku dari kasus mutilasi wanita di kebun warga.
Menurut Kabid Humas Polda Bali AKBP Hery Wiyanto, Saat ini pelaku sudah ditangani oleh pihak Polres Klungkung untuk menjalani beberapa proses penyidikan dan memeriksa apa motif dari tersangka memutilasi korban.
"Ya benar pelaku sudah kita amankan, saat ini dia berada di Polres Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Heri saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/6).
Heri mengatakan pelaku ditangkap atas dasar keterangan-keterangan dari saksi yang dipanggil oleh tim penyelidik Polres Klungkung. Saat informasi yang didapat sudah cukup, tim dari Polres Klungkung langsung bergerak menangkap pria bernama Fikri tersebut.
"Pelaku atas nama Fikri, dia ditangkap oleh tim Reskrim Polres Klungkung sejak 3 hari yang lalu," ujar Heri.
Menurut pengakuan pada petugas, Heri mengatakan bahwa tersangka mengaku yang telah membunuh korban saat itu. Pada saat dilakukan olah TKP, Fikri juga menunjukkan tempat-tempat dimana dia membuang seluruh bagian tubuh dan organ dari wanita malang yang menjadi korbannya tersebut.
"Dia mengaku pada petugas bahwa dia yang melakukan mutilasi tersebut. Saat dibawa ke TKP juga dia menunjukkan semua tempat dimana dia membuang potongan tubuh korban," ujar Heri.
Dari beberapa bukti dan keterangan pihak keluarga tentang ciri-ciri khusus korban, ada kemiripan dengan hasil autopsi atas nama Diana Sari.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara yang menjadi motif kasus mutilasi ini adalah persoalan asmara. Pelaku dan Korban yang juga berasal dari Sumbawa, NTB, informasi sebelumnya asal Sumba, NTT, telah mengenal sejak di Sumbawa.
Hingga akhirnya, korban dan pelaku bertemu di Klungkung dan memiliki hubungan dekat. Tragisnya, kedekatan keduanya berujung aksi pembunuhan sadis.
Baca juga:
6 Fakta kasus mutilasi sadis di Klungkung versi polisi
Polisi tembak bokong pelaku mutilasi di Gorontalo
Pelaku mutilasi sadis di Klungkung ternyata pacar korban
RSUP Sanglah Denpasar duga korban mutilasi dari Sumbawa
Kasus mutilasi, polisi terima laporan orang hilang di Klungkung
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Zahwa Massaid lulus kuliah? Lulus Tahun Lalu Zahwa lulus kuliah pertengahan 2023. Aaliyah dan Reza Artamevia datang dari Indonesia untuk hadiri momen kelulusannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.