Pelaku mengaku 2 tahun jual miras oplosan & meracik secara otodidak
RS menjual minuman keras oplosan berbagai rasa buah-buahan kemasan plastik seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per plastik.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan, dari pengakuan tersangka RS, yang menjual dan juga pemilik toko dirinya sudah dua tahun beroperasi. Dari perbuatannya, belasan orang meninggal dunia di wilayah Jakarta Selatan.
"Pengakuan tersangka selama dua tahun berjualan minuman keras oplosan tidak ada masalah," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi, Kamis (5/4).
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Bagaimana Herjunot Ali menolak minuman keras? Alih-alih menerima, Junot dengan sopan menolaknya, menunjukkan ketegasan dan prinsipnya. Herjunot tersenyum sambil mengatupkan tangan berterima kasih atas tawaran yang diberikan.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
RS juga mengaku meracik serta mencampur bahan miras oplosan secara otodidak.
"RS menjual minuman keras oplosan berbagai rasa buah-buahan kemasan plastik seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per plastik," ujarnya.
Seperti diberitakan, belasan orang meninggal dunia usai meminum minuman keras oplosan di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan juga Bekasi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis pun memerintahkan jajarannya agar segera membentuk tim khusus untuk menindak semua pengedar dan penjual miras oplosan.
"Kita buat satu Satgas khusus untuk melakukan penindakan tegas kepada para pengedar dan penjual miras oplosan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/4).
Selain itu, pihaknya telah melakukan razia terhadap para pedagang miras di wilayah hukumnya. Hal itu juga dilakukan agar tak ada lagi warga yang tewas akibat menenggak miras oplosan.
"Saya perintahkan kepada Kapolres dan Kapolsek untuk mengawasi peredaran miras di wilayahnya masing-masing," katanya.
Baca juga:
Polda Metro catat 31 orang meregang nyawa akibat miras oplosan
Miras oplosan di Bekasi ada kelas biasa dan keras
Polisi telisik kandungan miras oplosan tewaskan belasan orang
Korban tewas miras oplosan di Bekasi berjumlah tujuh orang, satu perempuan
Sandiaga ingatkan warga hentikan konsumsi miras usai merenggut belasan jiwa
Belasan orang tewas akibat miras oplosan, Kapolda Metro Jaya bentuk timsus