Pelamar Sulit Akses E-materai, Puan Minta Pemerintah Permudah Syarat Daftar CPNS
Ketua DPR Puan Maharani menyoroti sistem pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sempat bermasalah beberapa waktu terakhir.
Ketua DPR Puan Maharani menyoroti sistem pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sempat bermasalah beberapa waktu terakhir. Hal ini karena kendala sistem e-meterai Perum Peruri yang menghambat submit berkas, sehingga merugikan pelamar CPNS.
Sejumlah dokumen pendaftaran CPNS diketahui wajib memakai e-meterai sebagai tanda sah dan bukti legal, namun banyak pelamar mengeluh karena sulitnya mengakses situs pembelian e-materai. Karena itu, Puan mengingatkan, setiap instansi Pemerintah seharusnya memastikan kesiapan sistem digital yang dibutuhkan.
- Pemerintah Beri Sinyal CPNS Bakal Kembali Dibuka Tahun 2025
- Polemik e-Materai, Puan Ingatkan Pemerintah Jangan Persulit Masyarakat Daftar CPNS
- Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS, Pelamar Keluhkan Sudah Bayar E-Materai Tapi Stok Kosong
- Jumlah Pelamar CPNS 2024 Tembus Jutaan Orang, Ini Instansi Paling Ramai dan Sepi Peminat
"Kami meminta Pemerintah untuk mempermudah syarat pendaftaran CPNS dan jangan sampai mempersulit masyarakat, jangan karena masalah teknis lantas bibit-bibit SDM unggul jadi tidak punya kesempatan,” kata Puan, Jumat (6/9/2024).
“Kemudahan pendaftaran CPNS tujuannya agar negara dapat menjaring sebanyak mungkin putra-putri terbaik bangsa dari seluruh Indonesia untuk menjadi calon ASN,” lanjut Puan.
Puan mendukung Pemerintah menevaluasi metode atau sistem pendaftaran CPNS dan berharap kendala serupa tidak terjadi lagi. “Ini juga untuk memberikan keadilan bagi pelamar yang terkena dampak gangguan sistem tersebut,” ungkapnya.
Diketahui, BKN memutuskan memperpanjang waktu pendaftaran CPNS dari awalnya 6 September menjadi 10 September 2024. Pelamar pun boleh menggunakan meterai tempel untuk dokumen. Meskipun begitu, Puan mengimbau para pelamar tidak menggunakan materai palsu ataupun meterai yang sudah pernah digunakan.
“Adanya evaluasi soal pendaftaran CPNS tersebut harus dimanfaatkan para pelamar dengan sebaik-baiknya,” imbau Puan.
Puan menilai pendaftaran secara digitalisasi merupakan hal yang baik di tengah kemajuan era teknologi. Namun, menurutnya, perkembangan sistem juga harus didukung dengan kesiapan matang Pemerintah. Sebab, insiden kesulitan penggunaan e-meterai bukan hanya menjadi kesalahan teknis tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pelamar.
"Transisi ke sistem digital tidak boleh setengah-setengah, dan harus dibarengi dengan infrastruktur yang memadai serta koordinasi yang baik antar lembaga terkait," jelas Puan.
Pemerintah, menurutnya, juga perlu melakukan monitoring sistem berkala selama proses seleksi CPNS dilakukan. Mengingat antusias masyarakat sangat banyak untuk mendaftar menjadi abdi negara.
"Seleksi CPNS ini kan tujuannya untuk menjaring sebanyak mungkin calon-calon terbaik abdi negara. Sehingga harus disiapkan sistem yang baik," ucap cucu Bung Karno itu.
“Kita berharap proses seleksi CPNS dapat berjalan dengan lancar. Transparansi dan kredibelitas pelaksanaan seleksi juga harus dilakukan secara profesional sehingga aparatur negara diisi oleh SDM yang berkualitas,” pungkas Puan.