Pelet dalam masyarakat, dalam Islam ada mahabbah
Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelet berarti kata-kata manis untuk mengambil atau memikat hati orang lain.
Saat ini istilah ilmu pelet sering diartikan sebagai cara curang untuk memikat lawan jenis. Entah itu menggunakan mantra, merapal doa, atau cara-cara yang lainnya. Kata pelet seolah-olah istilah yang buruk dalam memikat hati lawan jenis atau orang lain tanpa kesadaran. Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelet berarti kata-kata manis untuk mengambil atau memikat hati orang lain.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, DKI Jakarta Syamsul Ma'arif mengatakan, istilah pelet itu hanya pada istilah masyarakat saat ini. Syamsul menjelaskan, dalam Islam juga mengenal istilah yang serupa. "Dalam dunia pesantren dikenal istilah mahabbah, ya kurang lebih seperti pelet itu maknanya, tapi makna yang lebih luas berarti kasih sayang," kata Syamsul saat dihubungi merdeka.com Minggu (6/4).
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa itu Misdaq? Kesenian ini terbilang unik karena terdiri dari gabungan musik kasidah dengan dangdut jaipong yang juga terkenal di Karawang.
-
Mengapa teh mawar disebut sebagai minuman yang “Mistis”? Dianggap Mistis, Bunga Mawar Miliki 12 Manfaat saat Dijadikan Teh Bunga mawar, selain dikenal dengan tampilannya yang indah dan aroma yang memikat, juga telah menghiasi berbagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Tidak hanya menjadi bahan utama dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh, bunga mawar juga ternyata memiliki potensi sebagai minuman herbal dengan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan.
-
Kapan gempa bumi yang merusak Misis terjadi? Kota ini terletak di wilayah yang rawan gempa bumi, dan tragedi gempa besar pada 27 Juni 1998 menyebabkan kerusakan parah di beberapa kota termasuk Misis.
-
Di mana Miftah diwisuda? AHY juga memberikan ucapan selamat kepada Miftah melalui Instagramnya atas kelulusannya dari Universitas Paramadina di Jakarta pagi ini (28/9).
Syamsul menjelaskan, mahabbah itu berusaha memikat lawan jenis dengan merapalkan doa kepada Allah. Berdoa dengan ayat-ayat yang khusus dan amalan tertentu agar hati orang yang diinginkan bisa takluk. Meski begitu, menurut Syamsul, dalam Islam hal yang terkait dengan memikat hati orang lain masih menjadi perdebatan ulama.
Namun, menurut Syamsul, ada beberapa kitab yang menjelaskan tentang mahabbah itu sendiri. Bahkan menjadi pembahasan yang familiar dalam dunia pesantren. "Salah satunya dalam kitab Khazilanatul Abrar, karya Imam Al Ghazali juga membahas tentang mahabbah," ujar Syamsul lebih lanjut.
Syamsul memberikan contoh doa yang dianggap bisa untuk memikat orang lain dan menurutnya doa itu sangat populer di kalangan pesantren. "Yuhibbunahum kahubbillahi walladzina amanuu asyaddu hubban lillahi, law anfaqta ma fil ardi jami'a ma alafta baina qulubihim wa lakinnaloha allafa bainahum innahu 'azizun hakim, wa alqoytu alaika mahabbatan minni wa litusna'a 'ala aini," kata Syamsul merapalkannya dengan lancar.
Menurut Syamsul, inti dari doa itu bisa memancarkan aura kasih dan sayang. "Substansi doa itu intinya agar orang lain menyayangi kita," ujar Syamsul menjelaskan lebih lanjut. Selain itu, menurut Syamsul, amalan membaca surat Yusuf dalam Alquran juga sering digunakan untuk memikat hati orang lain atau lawan jenis dan banyak doa atau ayat khusus lainnya.
Meski doa itu sangat familiar dan bisa dibaca oleh siapa saja, menurut Syamsul, ada amalan-amalan yang lain yang harus dilakukan. Syamsul tidak merinci jelas, apa saja amalan-amalan pendukungnya. "Pada intinya untuk memikat orang lain itu dengan cara berdoa kepada Allah, bukan dengan meminta bantuan kepada setan atau jin," ujar Syamsul lebih lanjut.
Menurut Syamsul, memikat hati orang lain atau lawan jenis tentu harus dilandasi dengan niat yang baik. Dia mencontohkan, bagaimana memikat hati seorang lawan jenis yang tujuannya untuk menikah dan membangun rumah tangga yang diridhai Allah.
Sedangkan mengenai kemujarabannya, Syamsul tidak bisa memastikan. Dia menuturkan, kebetulan dia tidak pernah menggunakan rapalan semacam itu untuk memikat hati orang lain. "Saya menggunakan cara yang formal saja, tidak menggunakan doa atau rapalan khusus," ujar Syamsul lebih lanjut.
Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, mujarab atau tidaknya ayat itu, tergantung kehendak yang maha kuasa. Namun menurut Syamsul, semuanya bisa saja terjadi atas kehendak Allah. Bagi Syamsul, bahkan ada doa yang dikabulkan, meski untuk kejahatan sekali pun.
Syamsul menambahkan, hal yang terkait dengan mahabbah atau memikat hati orang lain masuk disebut sebagai ilmu hikmah. "Ilmu yang tidak pernah masuk secara akal dan logika, tapi memiliki bukti yang nyata," kata Syamsul lebih lanjut.
(mdk/war)