Uniknya Seni Misdaq Karawang yang Hampir Punah, Kolaborasikan Musik Kasidah dengan Dangdut Jaipong
Kesenian ini menghasilkan kolaborasi unik antara kasidah dengan dangdut jaipong.
Kesenian ini menghasilkan kolaborasi unik antara kasidah dengan dangdut jaipong.
Uniknya Seni Misdaq Karawang yang Hampir Punah, Kolaborasikan Musik Kasidah dengan Dangdut Jaipong
Di tengah pesatnya modernitas, ternyata Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memiliki kesenian tradisional bernama Misdaq.
-
Kenapa Karupuak Sinjai populer? Awalnya produk ini hanya dijual di warung-warung biasa, namun banyak yang menyukai keripik tersebut. Penamaan Keripik Sanjai tak lepas dari tempat pembuatannya yang berada di pinggiran jalan Sanjai.
-
Dimana Musik Kromong berkembang? Musik Kromong tumbuh dan berkembang di Desa Mandiangin, Provinsi Jambi.
-
Kenapa Seni Pakemplung terancam punah? Namun sayangnya, kesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral. Berikut informasi tentang seni Pakemplung yang mulai sulit dijumpai.
-
Apa keunikan Tari Pisang Jambi? Jambi memiliki beragam kesenian tradisional yang sampai ini masih terus dilestarikan, salah satunya Tari Pisang. Tari Pisang merupakan tarian yang lahir dan populer di Desa Air Batu, Kecamatan Tanah Pemberap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
-
Bagaimana Muhibah Budaya di Banyuwangi bisa melahirkan kreasi baru? Dengan muhibah budaya demikian, lanjut Ipuk, bisa melahirkan kreasi dan ide baru dalam mengeksplorasi budaya daerah.
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
Kesenian ini terbilang unik karena terdiri dari gabungan musik kasidah dengan dangdut jaipong yang juga terkenal di Karawang.
Salah satu keunikan Misdaq adalah adanya sinden yang melantunkan lagu-lagu Sunda dengan suara merdu dan tinggi.
Sayangnya, kesenian Misdaq kini hampir punah karena tergusur kesenian modern. Intip fakta uniknya.
Gunakan alat musik rebana
Lantunan alat musik rebana, hadrah maupun genjring menjadi pengiring kesenian dari pedesaan Karawang itu.
Irama ketukannya juga tak jauh berbeda dengan seni kasidah yang identik dengan budaya Islami.
Para pemainnya memukulkan rebana, hadrah dan genjring dengan tempo cepat untuk mengiringi musik Sunda yang dibawakan.
Sinden jadi pemanis Misdaq
Hal yang membedakan antara Misdaq dengan seni kasidah adalah adanya sinden yang menyanyikan secara penuh lagu yang dibawakan.
Sinden, menjadi satu-satunya perempuan yang terlibat di kesenian tersebut dengan peran yang cukup besar yakni sebagai penyelaras irama.
Sinden memiliki tugas menyanyi, baik dengan lagu-lagu Sunda kontemporer, jaipong termasuk musik tradisional.
Penabuh misdaq merupakan ahli penabuh kendang Sunda
Uniknya warna musik Misdaq juga tidak terlepas dari para pemain kasidah yang jago menabuh kendang Sunda.
Irama rampak khas kendang jaipong sangat unik ketika diaplikasikan di Misdaq. Satu lagi. Kecrek juga membawa warna yang unik dari kesenian Misdaq.
Kepanjangan misdaq
Sementara itu, misdaq merupakan singkatan dari Musik Irama, Seni, Dangdut, Orkes, Kasidah.
Mulanya Misdaq muncul dengan menyajikan musik keagamaan. Namun, perlahan konsepnya berubah seiringi berkembangnya kesenian musik pop Sunda, seperti dangdut dan jaipong.
Biasanya, warga Karawang akan menanggap tradisi ini untuk acara pesta serta hiburan kemasyarakatan.
Saat ini seni misdaq masih bisa ditemui khususnya di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel serta Rengasdengklok.
(Sumber: YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX)