Pemakaman Perawat Ditolak Warga, PPNI Jateng Cari Bukti Laporkan Provokator
DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah bakal menempuh jalur hukum terkait peristiwa penolakan pemakaman perawat RSUP dr Kariadi Nuria Kurniasih yang dilakukan sejumlah warga. PPNI Jateng kini sedang mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi laporan.
DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah bakal menempuh jalur hukum terkait peristiwa penolakan pemakaman perawat RSUP dr Kariadi Nuria Kurniasih yang dilakukan sejumlah warga. PPNI Jateng kini sedang mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi laporan.
"Kasihan kalau kita tidak mencari keadilan bisa menurunkan mental para pejuang kemanusiaan. Kita saat ini sedang meminta keterangan warga, serta mencari bukti dokumentasi terkait orang yang menjadi provokasi utama," kata Ketua DPW PPNI Jateng Edy Wuryanto di Semarang, Jumat (10/4).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa Uut Permatasari tinggal di kost? Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
Dia mengungkapkan, kejadian penolakan tersebut tidak akan terjadi kalau tidak ada provokator. Namun yang lebih menyakitkan lagi aparat pemerintah yang hadir dalam proses pemakaman tidak bisa membendung warga.
"Bayangkan saja pemakaman dihadiri Wabup, Lurah, serta kepolisian setempat. Mereka semua tidak bisa menahan amarah warga yang akhirnya jenazah tertahan dan kembali RS Kariadi," jelasnya.
Dijelaskan, tenaga medis seperti perawat, dokter merupakan garda yang rawan terpapar corona atau Covid-19. Adapun kerawanan yang paling tinggi yakni tenaga kesehatan yang bertugas di bangsal dan pelayanan umum.
"Perawat yang meninggal tersebut bekerja di bagian ruang geriatri. Seharusnya jauh dari pasien ODP atau PDP, tapi ada pasien yang masuk dan tidak jujur sehingga perawat terpapar," tegasnya.
Dari data PPNI, terdapat 68 ribu perawat yang bekerja di layanan kesehatan. Maka dari itu, meminta pemerintah untuk serius memerhatikan keselamatan perawat sesuai standar WHO.
"Kami minta segera distribusikan alat pelindung diri ke perawat mulai dari tingkatan puskesmas hingga ke rumah sakit untuk antisipasi penularan," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perawat bernama Nuria Kurniasih (38) meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RSUP dr Kariadi, Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB. Dia meninggal setelah menjalankan tugasnya menangani pasien yang terkena corona.
Rencana pemakaman awalnya tidak ada masalah, tapi ketika jenazah tiba di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga, sehingga dipindah ke Bergota kompleks makam keluarga RSUP dr. Kariadi Semarang.
Baca juga:false
Anggota DPR Kritik Menkeu: Menolong Rakyat Harus Tanpa Syarat
Ini 33 Titik Check Point Selama Pemberlakuan PSBB di Jakarta
Begini Cara Industri Ajukan Izin Operasi saat PSBB
Dua Pelaku Vandalisme Provokasi Krisis Covid-19 di Tangerang Ditangkap
Saran IDI agar Tak Terjadi Gelombang Kedua Corona di Indonesia
Amerika Serikat Bantu Indonesia Rp36 Miliar untuk Perangi Covid-19