Pembongkaran Bangunan Liar di Semarang Ricuh, Petugas Kena Lemparan Bensin
Pembongkaran ratusan bangunan rumah liar di Kampung Cebolok, Semarang diwarnai kericuhan, Kamis (18/2). Warga yang tidak terima, mengadang dan membentuk barisan sambil membawa bendera merah putih.
Pembongkaran ratusan bangunan rumah liar di Kampung Cebolok, Semarang diwarnai kericuhan, Kamis (18/2). Warga yang tidak terima, mengadang dan membentuk barisan sambil membawa bendera merah putih.
Petugas yang mulai merangsek juga jadi sasaran. Mereka dilempari bensin. Warga juga membakar ban bekas. Namun karena jumlah aparat gabungan jauh lebih banyak daripada warga, aparat leluasa masuk ke perkampungan dan merobohkan 134 rumah warga menggunakan empat alat berat backhoe.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Dimana lokasi dari Kota Lama di Semarang? Kota Lama menjadi sebuah jendela waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kolonial Belanda di Semarang. Ada banyak bangunan tua bernapaskan kolonial Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh. Di antaranya seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, dan masih banyak lagi. Lokasinya tak lain berada di pusat kota.
Di tengah proses kericuhan dampak pembongkaran, petugas juga mengevakuasi sejumlah warga lanjut usia dan orang sakit di Kampung Cebolok, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang. Mereka dibawa ke posko Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Seorang warga, Sumiyati mengatakan sudah sejak tahun 1990 bersama anaknya menempati bangunan yang ia tempati tidak jauh dengan lokasi masjid agung Jawa Tengah. Saat rumahnya dirobohkan, dia hanya pasrah dan belum ada rencana mau tinggal di mana.
"Sudah tidak tahu ke mana. Saya di sini ikut anak, malah dibongkar bangunannya. Saya tidak tahu ke mana lagi," kata dia sambil menangis.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengaku pembongkaran itu merupakan lanjutan dari penyegelan rumah yang dilakukan pada Senin (1/2) lalu.
"Ini merupakan lanjutan dari penyegelan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kami sudah mengupayakan tindakan persuasif dengan meminta mengosongkan rumah mereka. Karena tidak dikosongkan, hari ini kita bongkar," jelasnya.
Menurutnya bahwa tanah yang dihuni warga adalah tanah milik orang lain. Sehingga, menurutnya, Satpol PP hanya bertugas untuk melaksanakan tugas.
"Warga juga sudah menerima uang tali asih atau ganti rugi. Kami melaksanakan rekom segel dan rekom bongkar. Bahkan sudah ada upaya persuasif dengan 5 kali pemberitahuan," ungkapnya.
Terkait sikap anarkis terhadap petugas, menurut dia tidak perlu terjadi sebab aparat hanya menjalankan tugas dan warga bisa mengajukan keberatan ke pengadilan jika merasa bangunan milik warga berdiri di lahan yang benar.
"Kalau warga berbicara benar, silakan maju ke pengadilan. Jangan rusuh. Kita ini menegakkan peraturan dan membantu melindungi tanah orang lain," ujarnya.
Baca juga:
Operasi Senyap Mafia Tanah
Kronologi Sertifikat Tanah Milik Orangtua Dino Patti Djalal Berubah Nama di BPN
Pemilik Tanah Harus Selesaikan Sengketa Sebelum Dapat Sertifikat Elektronik
Soal Eksekusi Lahan di Pelalawan, Mahasiswa akan Lakukan Perlawanan Bersama Petani
Takut Lahan Dieksekusi, Warga di Pelalawan Bergantian Patroli
Tommy Soeharto Harap Gugatan Rp56 M ke Pemerintah Selesai di Tahap Mediasi