KPAI sebut Begeng pembunuh bocah di Depok banyak bohong
Keterangan yang diberikannya kerap berubah.
Hingga kini keterangan Zanuar Arifin alias Begeng (35) masih berbelit. Keterangan yang diberikannya kerap berubah. Sehingga motif pembunuhan tersangka kasus penculikan dan pembunuhan seorang bocah SD berinisial J (7) di Beji, Depok, Jawa Barat belum dapat diketahui.
Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menilai Begeng berbohong. "Pelaku banyak berbohong. Dia menutupi suatu rangkaian cerita," kata dia, Senin (8/2).
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa saja wisata edukasi anak yang ada di Jogja? Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Dirinya menduga motif J dibunuh lantaran pelaku merupakan seorang paedofil. Karena modus yang dilakukan sama dengan pelaku paedofil lainnya. Yakni dengan mengiming-iming uang dan mendekati korban secara perlahan.
"Namun untuk kepastiannya memang perlu adanya hasil dari labfor dan visum. Dari situ kelihatan apakah ada perilaku menyimpang atau tidak," ungkapnya.
Pihaknya akan membantu Polresta Depok dalam mengungkap kasus ini. Terutama dalam mengungkap apa motif sebenarnya hingga Begeng membunuh korban.
Dalam kesempatan itu, dirinya sekaligus kembali mengingatkan agar orang tua waspada terhadap keselamatan anak-anak. Karena jaringan kaum paedofil internasional sudah menyampaikan pesan bahwa berhubungan seksual dengan anak-anak memiliki fantasi tersendiri.
"Jaringan ini bahkan melakukan kaderisasi dengan pribumi," pungkasnya.
(mdk/hrs)