Pemerintah Antisipasi Puncak Omicron 35-65 Hari ke Depan
Hal itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas hari ini.
Pemerintah mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron. Diperkirakan puncak kasus Covid-19 terjadi dalam waktu 35-65 hari ke depan.
"Antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan cukup cepat dan tinggi itu yang memang harus dipersiapkan masyarakat," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, Minggu (16/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Budi menjelaskan, perkiraan puncak kasus Omicron itu belajar dari sejumlah negara yang telah mengalami puncak. Sejumlah negara mengalami kenaikan kasus yang cepat dan tinggi, dalam kurun waktu 35-65 hari.
Hal itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas hari ini.
"Jadi di ratas tadi telah kami update ke bapak presiden bahwa beberapa negara sudah mengalami puncak kasus omicron dan puncak tersebut dicapai secara cepat dan tinggi waktunya berkisar 35-65 hari," ujar Budi.
Sementara di Indonesia memang pertama kali teridentifikasi kasus Omicron pada sekitar pertengahan Desember 2021. Namun, kenaikan kasus terjadi di awal Januari 2021. Maka itu dalam satu atau dua bulan ke depan diingatkan untuk waspada.
"Jadi tergantung kita melihatnya dari mana. Indonesia pertama kali kita teridentifikasi pertengahan Desember tapi kasus kita mulai naik awal Januari," kata Budi.
Baca juga:
Menkes: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di Jakarta
Menko Luhut Minta Perkantoran Tidak Terapkan WFO 100 Persen
Iran Laporkan Tiga Kematian Pertama karena Varian Omicron
Menkes: 500 Orang Terpapar Omicron Dirawat di RS, 300 Pasien Sudah Pulang
Update Covid-19 Nasional per 16 Januari 2021
Pantau Perkembangan Omicron, Kemenag Hentikan Sementara Pengiriman Jamaah Umrah