Pemerintah AS pantau perkembangan kasus Cebongan
Dalam kejadian itu, 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat penembakan empat tahanan di penjara.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus memantau kasus penembakan empat tahanan di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, DIY. Dalam kejadian itu, 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diduga terlibat, satu di antaranya menjadi eksekutor.
Dalam pertemuan di Jakarta, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel sempat menyinggung kasus penyerangan itu. Namun, dia justru memuji komitmen Indonesia dalam menjamin Hak Asasi Manusia (HAM) secara keseluruhan.
"Dalam pertemuan tadi, saya mendengar langsung dari departemen pertahanan, saya mendapat penjelasan langsung mengenai isu tersebut. Kami sangat mendukung HAM sebagai pondasi pusat demokrasi. Secara hukum saya juga telah mendengar banyak masukan salah satunya penyelesaian melalui pengadilan, itu yang bisa saya katakan," ujar Hagel di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (26/8).
Terkait kasus itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan telah meminta secara khusus kepada Kepala Staf Angkatan Darat Moeldoko untuk memberikan penjelasan. Setelah mendapatkan penjelasan itu, Purnomo menyebutkan pemerintah AS memahami duduk kasusnya.
"Tadi kami menjelaskan latar belakang, efek keamanan dan proses yang sekarang, itu masih dilakukan," tegasnya.