Pemerintah Austalia Keberatan Soal Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Ini Kata Ma'ruf
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang membebaskan narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir. Dia mengaku tidak khawatir kebijakan ini mengganggu hubungan dengan pemerintah luar negeri.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang membebaskan narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir. Dia mengaku tidak khawatir kebijakan ini mengganggu hubungan dengan pemerintah luar negeri.
Hal ini menyikapi sikap pemerintah Australia yang keberatan dengan keputusan Presiden Jokowi membebaskan Abu Bakar Baasyir. Keputusan Jokowi membebaskan Abu Bakar B'asyir karena pertimbangan kemanusiaan, mengingat kondisinya sudah tua dan sakit-sakitan.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
Dia beralasan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan punya kebijakan masing-masing. Pihak asing tidak berhak mengintervensi keputusan kepala negara lain.
"Itu urusan dalam negeri kita. Saya kira pemerintah punya kebijakan-kebijakan. Ada yang sifatnya penegakan hukum dan ada sifatnya kemanusiaan. Dan Pak Jokowi sudah mengambil langkah itu," katanya usai menghadiri deklarasi dukungan relawan dan masyarakat Desa Cigugur Girang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/1).
Untuk itu, menurutnya, pihak negara lain harus menerima keputusan itu. Maruf pun menganggap hal ini tidak akan berpengaruh besar kepada hubungan antar negara.
"Enggak, kita masing-masing punya kedaulatan," jelasnya.
Abu Bakar Ba'asyir sendiri divonis Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011) dengan hukuman 15 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana terorisme.
Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yang menginginkan Ba'asyir dijatuhi hukuman seumur hidup.
Keputusan Jokowi mendapat respon Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang merasa keberatan dengan pembebasan Abu Bakar Baasyir. Ia mengaku telah melakukan kontak dengan pemerintah Indonesia.
"Posisi Australia tentang masalah ini tidak berubah, kami selalu menyatakan keberatan yang paling dalam," katanya mengutip Reuters.
Pada tahun lalu, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menegaskan, orang Australia mengharapkan keadilan. "Abu Bakar Ba'asyir seharusnya tidak pernah boleh menghasut orang lain untuk melakukan serangan lain di masa depan terhadap warga sipil tak berdosa," katanya.
Sebelumnya, Jokowi memberikan kebebasan kepada terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dengan alasan kemanusiaan. Meski demikian, Ba'asyir menolak untuk menandatangani surat pernyataan untuk setia pada Pancasila dan NKRI sebagai salah satu persyaratan kebebasan.
Kuasa hukum Presiden Jokowi, Yusril Ihza Mahendra mengungkap alasan penolakan Ba'asyir meneken surat tersebut karena kepercayaan dan pendirian Ba'asyir hanya untuk hal diyakininya dalam agama Islam.
"Pak Yusril kalau suruh tanda tangan itu saya tak mau bebas bersyarat, karena saya hanya patuh dan menyembah-Nya, inilah jalan yang datang dari Tuhan mu," kata Yusril menirukan perkataan Ba'asyir saat di Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Luncurkan Program Rombong, Gerobak Gratis untuk Warga
Ma'ruf Amin Siap Debat Dengan Format Apapun Termasuk Tanpa Kisi-kisi KPU
Cerita Ma'ruf Amin Sempat Usulkan Pembebasan Abu Bakar Baasyir Tahun Lalu
Ma'ruf Optimis Menang di Jantungnya Jawa Barat
Jika Jadi Wapres, Ma'ruf Amin akan Sarungan Terus Sepanjang Tak Dilarang