Pemerintah Datangkan 200.000 Sapi Impor Tahun Ini untuk Makan Bergizi Gratis
Impor sapi tersebut guna memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan, pemerintah menargetkan impor 200.000 sapi untuk tahun 2025. Impor sapi tersebut guna memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.
Rencana impor sapi ini diungkapkan Sudaryono saat merespons banyaknya siswa yang tidak mendapatkan susu dalam program makan bergizi gratis.
- Wacana Impor 2 Juta Sapi untuk Makan Bergizi Gratis, DPR: Jangan Sampai Peternak Lokal Buang Susu Lagi
- Pemerintah Siapkan 5.000 Dapur Makan Bergizi Gratis di Akhir 2025
- Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ekor Sapi Demi Program Makan Bergizi Gratis, Ekonom: Problematik !
- 46 Perusahaan Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis yang Diusung Prabowo
Sudaryono menyebut, selain Australia, ada beberapa negara lain yang sudah terdaftar untuk mengekspor sapi ke Indonesia.
"Kita harap di 2025 ini masuk 200.000 (sapi) sampai akhir tahun. Ini kebut semua urusan lahan peternaknya di mana. Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi," kata Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).
"Orang boleh dong bikin pabrik apa di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya di datangkan," sambungnya.
Tak Semua Siswa Dapat Susu
Sudaryono menjelaskan, alasan tidak semua siswa mendapatkan susu lantaran kebutuhan susu yang masih mengandalkan hasil impor.
Padahal, Presiden Prabowo Subianto menginginkan ada menu susu di program makan bergizi gratis yang diberikan kepada siswa sekolah.
"Susu itu kan sebetulnya maunya pak presiden semua dikasih susu, cuma kita susu masih impor semua," kata politisi Gerindra ini.
Sudaryono melanjutkan, meski tidak mendapatkan susu dalam menu makan bergizi gratis, pemerintah mengganti dengan menu lain yang mempunyai nilai protein.
"Kalau masih impor kita subtitusi dulu sumber protein lain dulu sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," kata Sudaryono.