Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Panik dan Tetap Patuh Prokes Sikapi Varian Omicron
Luhut menambahkan, setiap kebijakan diambil pemerintah menyikapi perkembangan kasus Covid-19 harus dilakukan dengan hati-hati. Dia pastikan pula, kebijakan yang diambil juga urun rembuk dengan ahli epidemiolog.
Banyak negara mengingatkan kewaspadaan seiring munculnya Varian Omicron, termasuk Indonesia. Masyarakat diminta tak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya ingin mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian omicron ini," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers Minggu (28/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Masyarakat diminta tidak lengah menerapkan protokol kesehatan. Sikap patuh masyarakat, katanya, akan sangat menolong kerja pemerintah.
"Berangkat dari pengalaman kita terakhir menangani Delta varian, mana kala kalau kita semua kompak, bahu membahu, tidak perlu saling menyalahkan," bebernya.
Luhut menambahkan, setiap kebijakan diambil pemerintah menyikapi perkembangan kasus Covid-19 harus dilakukan dengan hati-hati. Dia pastikan pula, kebijakan yang diambil juga urun rembuk dengan ahli epidemiolog.
"Pemerintah pusat telah mendapat masukan dari para ahli-ahli epidemiolog kita yang telah dari waktu ke waktu menjadi partner pemerintah untuk membuat keputusan penanganan covid 19 di tanah air," pungkasnya.
Baca juga:
Cegah Omicron: WNA dari 11 Negara Ini Dilarang Masuk, WNI Karantina 14 Hari
Penjelasan Menkes soal Efikasi Vaksin Hadapi Kemunculan Varian Omicron
Waspada Omicron, WNI & WNA Lakukan Perjalanan dari Luar Negeri Karantina 7 Hari
Apakah Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Omicron, Ini Jawaban Para Ahli
Menko Luhut soal Varian Omicron: Lockdown Tidak Menyelesaikan Masalah
Cegah Penyebaran Varian Omicron, WNA & WNI dari Luar Negeri Dikarantina 7 Hari