Pemerintah Prediksi Pandemi Covid-19 Belum Berakhir dalam Waktu Dekat
Masyarakat diharapkan tetap berhati-hati, tidak mengikuti sejumlah negara yang mulai melonggarkan protokol kesehatan seperti Inggris, Denmark, dan Singapura.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate memprediksi pandemi Covid-19 belum akan segera usai. Masyarakat diharapkan tetap berhati-hati, tidak mengikuti sejumlah negara yang mulai melonggarkan protokol kesehatan seperti Inggris, Denmark, dan Singapura.
Dia meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan, saat ini kasus Covid-19 masih terus meningkat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Kasus aktif Covid-19 masih meningkat meski tingkat kesembuhan juga tinggi. Kita masih harus selalu waspada dan jangan anggap remeh," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/2).
Data Satgas Penanganan Covid-19 per 20 Februari 2022, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker sebesar 92,58 persen. Sementara sisanya 7,4 persen tidak patuh memakai masker. Restoran masih menjadi tempat yang paling tidak patuh memakai masker, dilanjutkan dengan rumah dan tempat olahraga.
Sedangkan tingkat kepatuhan menghindari kerumunan berada di angka 90,57 persen. Artinya, ada sekitar 9,4 persen masyarakat tidak patuh dalam menghindari kerumunan. Restoran dan tempat olahraga menjadi tempat dengan tingkat ketidakpatuhan tertinggi dalam hal menghindari kerumunan.
Walaupun tingkat kepatuhan cukup baik, Johnny menegaskan pemerintah tidak pernah bosan mengajak masyarakat disiplin protokol kesehatan. Pemerintah juga meminta setiap pihak saling mengingatkan dalam mencegah laju penularan Covid-19.
"Yang terpenting saat ini adalah kita terus beradaptasi, terapkan protokol kesehatan, patuhi pembatasan kegiatan, namun tetap hidup produktif dan menjaga sistem kesehatan. Kemudian, segera vaksinasi. Lakukan booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan," tuturnya.
Dia menekankan, vaksin Covid-19 terbukti aman. Hingga saat ini, sudah lebih dari 190 juta rakyat Indonesia mendapatkan vaksin dosis pertama. Vaksin mampu mengurangi risiko sakit berat ketika terinfeksi Covid-19, apapun jenis virusnya. Sementara vaksinasi booster diperlukan guna meningkatkan imunitas.
Memakai masker efektif dalam mencegah penularan Covid-19, sebagaimana telah ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun para pakar di dunia, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Untuk dapat memberikan perlindungan optimal, masker juga harus dikenakan dengan cara yang benar.
Baca juga:
Polisi Bongkar Praktik Ilegal Jual Beli Hasil Swab Tes Palsu di Soekarno-Hatta
Sri Mulyani: Dalam 30 Tahun Indonesia Menghadapi 3 Krisis Besar
Kasus COVID-19 di Sleman Tembus 1.000 Lebih dalam Sehari, Ini 3 Faktanya
Cegah Omicron Terus Naik, Perlu Pengendalian Mobilitas Masyarakat Jelang Ramadan
Satgas Sebut Positivity Rate Belum Turun, Potensi Penularan Covid-19 Masih Tinggi