Pemerintah Siapkan Sanksi untuk Warga yang Tetap Mudik
Adapun larangan mudik tersebut mulai berlaku Jumat, 24 April 2020. Menurutnya, sanksi kepada warga yang bersikukuh pergi mudik akan diberikan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
Pemerintah memutuskan untuk melarang seluruh masyarakat mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi Covid-19. Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, akan memberikan sanksi kepada warga yang ngotot ingin mudik.
"Ada sanksi-sanksinya (untuk yang tetap mudik). Namun, bentuk penerapan sanksi yang sudah disiapkan akan efektif mulai 7 Mei," katanya dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Selasa (21/4).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
Adapun larangan mudik tersebut mulai berlaku Jumat, 24 April 2020. Menurutnya, sanksi kepada warga yang bersikukuh pergi mudik akan diberikan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
"Kalau bahasa keren militernya adalah bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Jadi kita tidak ujug-ujug bikin begini, karena semua harus dipersiapkan secara matang, cermat," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, ada 68 persen warga yang menyatakan tidak akan mudik. Sementara 24 persen masyarakat bersikukuh ingin mudik.
"Yang tetap bersikeras mudik 24 persen. Yang sudah mudik 7 persen. Artinya masih ada angka yang sangat besar yaitu 24 persen tadi," tutur Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Selasa (21/4).
Sehingga, Jokowi memutuskan larangan mudik tak hanya untuk ASN, TNI-Polri, dan pegawai BUMN saja. Namun, juga untuk semua masyarakat demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
"Mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini disiapkan," ucapnya.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mudik Lebaran: Tradisi Tahunan Rakyat yang Terdampak Corona
Luhut Ibaratkan Persiapan Larangan Mudik dengan Proses Militer
Luhut Sebut Larangan Mudik Berlaku untuk Warga Jabodetabek, Wilayah PSBB & Zona Merah
Larangan Mudik Mulai Berlaku 24 April 2020
Pemerintah Resmi Larang Mudik, Jokowi Dinilai Lamban Ambil Keputusan