Pemerintah Tambah Kuota Beasiswa Mahasiswa Miskin Sebesar 45 Persen
Jika tahun siswa miskin penerima beasiswa mencapai 90.000, maka tahun ini menjadi 130.000.
Pemerintah akan menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa miskin sebesar 45 persen pada tahun ini. Jika tahun siswa miskin penerima beasiswa mencapai 90.000, maka tahun ini menjadi 130.000.
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan kuota beasiswa diberikan melalui program Bidikmisi dan beasiswa afirmasi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Ini adalah jumlah yang cukup signifikan, karena total anggaran yang kami keluarkan sekitar Rp 5,2 hingga 5,4 triliun khusus untuk beasiswa anak miskin. Dan untuk daerah Papua dan Papua Barat itu kami afirmasi semua," tutur Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2).
Selain itu, Nasir juga menyebut bahwa peminat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2019 meningkat sekitar 14,7 persen dari tahun sebelumnya.
"Totalnya saya nggak tahu persis, tapi ada peningkatan prosentasenya sekitar 14,7 persen dibanding tahun lalu, artinya meningkat lebih tinggi,meningkat dari 300 sekian ribu menjadi 418 ribu (peserta)," ucap Nasir.
Sejumlah faktor menjadi pemicu meningkatnya peminat calon mahasiswa mengikuti SNMPTN 2019. Salah satunya adalah meningkatnya kuota beasiswa yang diberikan pemerintah tahun ini.
"Kemudian sistem yang kami bangun lebih sederhana dan terbuka, jaringan kami perbaiki supaya mereka nanti bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik," ujarnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anggaran Ditambah Rp 20 T, Kuota Penerima Beasiswa LPDP 2019 Lewati 4.000 Orang
Miliuner Dermawan, Sumbang Puluhan Triliun Untuk Beasiswa dan Tunawisma
Pemprov NTB Akan Kembali Kirim 150 Pelajar ke Polandia
Ini Syarat Pendaftaran Beasiswa Santri LPDP
Pemerintah Beri 100 Santri Beasiswa LPDP, Pendaftaran Mulai Dibuka 15 November
Sri Mulyani Siapkan Anggaran Beasiswa LPDP Khusus Santri
Sri Mulyani ke penerima beasiswa LPDP: Anda melanjutkan sekolah dibayari uang rakyat