Pemicu KA Argo Semeru Anjlok karena Rel Memuai Dampak Cuaca Panas?
Dalam kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis ini tidak ada korban jiwa. Meski demikian tercatat ada 31 penumpang yang mengalami luka-luka.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kereta tersebut?
Pemicu KA Argo Semeru Anjlok karena Rel Memuai Dampak Cuaca Panas?
Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di Stasiun Kalimenur, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY pada Selasa (17/10) siang sekitar pukul 13.15 WIB. Kecelakaan ini melibatkan dua KA yaitu KA Argo Wilis dan KA Argo Semeru.
Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya masih melakukan proses investigasi. Investigasi penyebab kecelakaan ini dilakukan bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
- Evakuasi Gerbong Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis yang Bertubrukan Selesai, Perjalanan KA Mulai Normal
- Hasil Penyelidikan Sementara, Ini Penyebab KA Argo Semeru dan Argo Wilis kecelakaan di Kulon Progo
- Kesaksian Penumpang soal Detik-Detik Kecelakaan Kereta Api Argo Wilis dan Argo Semeru di Kulon Progo
- Potret Argo Semeru & KA Argo Wilis Kecelakaan di Kulon Progo, Petugas Masih Berjibaku Evakuasi
Dirut PT KAI menyebut ada dugaan kemungkinan penyebab kecelakaan adalah karena cuaca panas yang disebabkan oleh teriknya matahari.
Kondisi ini dinilai menjadi pemicu pemuaian pada rel kereta api.
"Terlalu dini kalau menyampaikan penyebabnya. Tapi memang salah satunya cuaca panas ini harus kita waspadai. Rel ini dari besi. Mungkin itu bisa (memuai)."
Kata Dirut PT KAI, Rabu (18/10).
Sementara itu Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Erni Basri menerangkan, saat musim kemarau panjang seperti ini memang bisa meningkatkan potensi pemuaian pada rel kereta api. Pemuaian rel kereta api ini bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kereta api.
"Saat panas seperti ini, bisa membuat besi rel memuai. Tapi ini masih akan diinvestigasi secara menyeluruh," urai Erni.
Dalam kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis ini tidak ada korban jiwa. Meski demikian tercatat ada 31 penumpang yang mengalami luka-luka.
Usai kecelakaan ini, proses evakuasi pada gerbong KA dilakukan sejak Selasa (17/10) hingga Rabu (18/10). Proses evakuasi KA ini dinyatakan rampung pada Rabu (18/10) pukul 09.56 WIB.