Pemilik tanah tak jelas hambat proyek KA Bandara Soekarno-Hatta
Pemilik tanah tak jelas hambat proyek KA Bandara Soekarno-Hatta. Camat Batuceper Nurhidayatullah mengatakan, dari hasil pertemuan pihak Pemkot Tangerang dan PT KAI, sejumlah kendala ada seperti lambannya pemindahan lokasi yang sudah dibayar.
Pembebasan dan pembayaran lahan untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta di Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, telah rampung. Meski demikian, terdapat sejumlah kendala yang dapat mempengaruhi progress pembangunan.
Camat Batuceper Nurhidayatullah mengatakan, dari hasil pertemuan pihak Pemkot Tangerang dan PT KAI, sejumlah kendala ada seperti lambannya pemindahan lokasi yang sudah dibayar. Selain itu, juga ada ketidakjelasan alamat pemilik tanah kosong yang entah berada di mana.
"Itu ada di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Baru Ceper, Benda, Tangerang, dan Neglasari. Alamat orangnya sudah tidak terlacak," kata Nurhidayatullah, Selasa (18/4).
Nurhidayatullah menambahkan, untuk jumlah bidang lahan yang terkena poyek jalur kereta Bandara di Kecamatan Batu Ceper yakni untuk Kelurahan Batu Saru sekitar 52 bidang dan Batu Jaya 76 bidang. Seluruh lahan sudah 100 persen dibayar.
"Tinggal yang pabrik-pabrik saja. Karena untuk pemindahan alat-alat beratnya masih terkendala. Ada sekitar lima pabrik," katanya.
Dia menjelaskan, pembangunam rel kereta ini akan berimbas pada fasilitas umum. Karena itu, pertama yang dibenahi adalah pengalihan arus lalu lintas di Stasiun Poris dan juga saluran pipa air bersih milik PDAM.
"Sejumlah kendala itu jadi bahan evaluasi ke tingkat pusat. Hari ini pak wakil wali kota sedang ikuti rapat di gedung staf presiden terkait pembanguna jalur kereta ini," pungkasnya.
Baca juga:
Pembangunan kereta tanpa awak Bandara Soekarno-Hatta sudah 75 persen
Di atas Rp 100.000, tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta setara taksi
Proyek kereta api bandara selesai akhir Maret 2017
Masih ada kendala lahan, kereta bandara tetap beroperasi Juli 2017
Soal kereta bandara, Sumarsono sebut harus dirapikan supaya baik
Pemakaman angker di Tangerang mulai digusur untuk kereta bandara
Proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta terus dikebut
-
Siapa yang menghidupkan kembali lomba kereta peti sabun di Bandung? Setelah vakum selama 35 tahun, lomba kereta peti sabun kembali dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat pada 26 dan 27 Agustus 2023 mendatang.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Dimana fenomena bus telolet di Tangerang menjadi ramai? Terlihat dalam unggahan video itu anak-anak memadati Jalan Raya Benteng Betawi, Kota Tangerang. Di sana turut melintas sebuah bus besar yang mengeluarkan bunyi telolet.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.