Pemkab Garut Antisipasi Ledakan Penyebaran Covid-19 karena Pilkades Serentak
Leli mengaku, pihaknya harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi. Saat ini, setidaknya sejumlah puskesmas di Garut sudah disiapkan sebagai tempat isolasi karena ruang isolasi yang ada sekarang sudah penuh.
Pilkades serentak yang digelar Selasa (8/6), diperkirakan akan menambah waktu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut kini tengah menyiapkan antisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, awalnya diperkirakan lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi sampai 14 Juni.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
“Kalau dari efek lebaran kemarin diperkirakan sampai 14 Juni,” katanya di Garut, Senin (7/6).
Menurutnya, saat ini Kabupaten Garut menghadapi kondisi lain, yaitu pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Dengan adanya pilkades serentak itu, maka kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut masih akan terjadi di atas tanggal 14 Juni.
“Karena ternyata warga yang dari luar kota pada datang juga (untuk mencoblos dalam Pilkades serentak. Jadi diperkirakan akan ada lonjakan kasus Covid-19 dari kegiatan Pilkades serentak itu,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Leli mengaku, pihaknya harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi. Saat ini, setidaknya sejumlah puskesmas di Garut sudah disiapkan sebagai tempat isolasi karena ruang isolasi yang ada sekarang sudah penuh.
Tempat isolasi di desa-desa yang seyogyanya disiapkan, menurut Leli hal tersebut bisa bisa direalisasikan karena sedang sibuk mengurus Pilkades serentak. “Kita dari Dinas Kesehatan lebih menyiapkan puskesmas untuk tempat isolasi,” ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, sampai Senin (7/6) siang, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 10.893 orang. Dari jumlah tersebut, 1.102 orang menjalani isolasi mandir, 380 orang menjalani isolasi di ruang yang disiapkan dan di rumah sakit, 8.932 orang sembuh, dan 479 orang meninggal dunia.
Baca juga:
2.430 Anak di Bangka Belitung Positif Covid-19
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran dan RSKI Pulau Galang Meningkat
Viral Antrean Ambulans Diduga Pasien Corona di IGD Al Ihsan Bandung, Ini Kata RS
Epidemiolog: Kasus Covid-19 Dilaporkan Sekarang Hanya 1/10 dari Sesungguhnya
2.600 Pengendara di Suramadu Arah Surabaya Dirapid Tes, 24 Orang Positif Covid
Terpapar Covid, Puluhan Warga Rengasdengklok Isolasi Mandiri di Madrasah