Pemkot Dukung UMKM dan Produksi Massal Batik Tarakan
Pemkot Tarakan mendukung UMKM dengan membeli sejumlah kain batik buatan UMKM hingga mewajibkan usaha retail untuk menjual produk UMKM
Pemerintah Kota Tarakan juga mendukung UMKM dengan membeli sejumlah kain batik buatan UMKM. Hal ini dilakukan dengan mewajibkan seluruh pakaian batik dinas ASN bermotif batik Tarakan.
"Melalui Perwali Nomor 7 Tahun 2021, pemkot Tarakan telah menetapkan aturan tentang Pakaian Dinas bagi ASN di lingkungan Pemkot Tarakan, termasuk salah satunya penggunaan batik dengan corak khas Tarakan," kata Wali Kota Tarakan Khairul.
-
Kapan Merdeka Award 2024 diselenggarakan? Ajang penghargaan bergengsi, Merdeka Awards 2024, kembali digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Auditorium SCTV Tower, Jakarta Pusat.
-
Kapan Pemkab Kutai Timur menerima penghargaan Anugerah Meritokrasi? Penghargaan diserahkan oleh Kepala Komite ASN Agus Pramusinto dan diterima langsung Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di Kraton Grand Ballroom Marriott Hotel, Yogyakarta, Kamis (7/12).
-
Kapan Kemnaker mendapatkan Merdeka Awards 2023? Penghargaan Merdeka Awards diterima langsung oleh Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Rabu (3/8/2023).
-
Mengapa Kementan mendapatkan penghargaan Merdeka Awards? Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai berhasil melakukan terobosan dan inovasi yang berdampak positif terhadap kinerja pertanian di Indonesia.
-
Kapan Gubernur Sulut menerima penghargaan Merdeka Awards? Merdeka Awards diserahkan langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Sulut di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
-
Kapan Merdeka Awards 2024 diselenggarakan? Ajang penghargaan Merdeka Awards 2024 kembali digelar pada Kamis (19/9) di SCTV Tower, Jakarta Pusat.
Kebijakan tersebut dilakukan agar pengrajin batik lokal mampu memproduksi massal kain batik buatan mereka. Dengan total ASN di Tarakan sebanyak 2.972 orang, para pengrajin batik diharapkan mampu memproduksi kain batik, sekaligus mempromosikan kain batik Tarakan.
"Sekaligus mendapatkan keuntungan yang lebih baik pasca kondisi kelesuan aktivitas produksi akibat pandemi," kata Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M. Kes.
Selain itu, Pemkot Tarakan juga mewajibkan sejumlah hotel-hotel di Tarakan untuk menggunakan produk-produk lokal, speerti souvenir-souvienir asli Tarakan.
Kemudian sektor usaha retail modern juga diwajibkan menjual produk UMKM lokal minimal 30 persen dari produk yang dijual.