Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP 3 Kali Berturut-turut
Pemkot Pasuruan berhasil hat-trick memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 3 kali berturut-turut. Prestasi ini mengulang catatan gemilang pada tahun 2021 dan 2022 lalu.
Upaya Pemkot Pasuruan mempertahankan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional membuahkan hasil.
Pemkot Pasuruan berhasil hat-trick memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 3 kali berturut-turut. Prestasi ini mengulang catatan gemilang pada tahun 2021 dan 2022 lalu.
-
Apa layanan yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Pasuruan? Pemerintah Kota Pasuruan melalui BPJS Kesehatan membuat inovasi baru dengan me launching loket pelayanan informasi dan portal Quick response untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
-
Apa yang menjadi bukti kejayaan Kota Pasuruan pada masa lampau? Beberapa ahli Rumah Daroessalam sebagai Chinese Architecture of Pasuruan. Bangunan ini jadi bukti kejayaan Kota Pasuruan sebagai Kota Bandar di Timur Jawa pada masa lampau.
-
Bagaimana pengalaman liburan di Pasuruan? Pasuruan adalah kota yang akan memberi pengalaman liburan seru dan menarik untuk Anda dan juga keluarga.
-
Bagaimana layanan informasi baru ini membantu masyarakat Pasuruan? Dengan adanya loket ini dapat memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan informasi secara akurat. “Harapannya loket ini dapat melengkapi fasilitas yang ada di rumah sakit. Sehingga masyarakat lebih tenang karena semua tercover mulai dari informasinya, loket ini juga sebagai ruang untuk menyampaikan keluhan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan di Kota Pasuruan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
-
Kenapa Pemerintah Kota Pasuruan meluncurkan layanan informasi baru ini? Dalam sambutannya Mas Adi menyampaikan, pemerintah harus memberikan layanan terbaiknya di bidang kesehatan, dimana kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat Kota Pasuruan.
Opini WTP didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur tahun anggaran 2022.
Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Walikota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Ismail Marzuki Hasan pada Kamis (25/5) siang di auditorium BPK RI Perwakilan Jawa Timur, Sidoarjo.
Gus Ipul ketika dimintai komentarnya terkait raihan WTP ketiga selama masa kepemimpinannya bersama Wawali Adi Wibowo di Kota Pasuruan ini, menyatakan rasa terima kasihnya atas kerja keras seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan.
"Terima kasih kepada seluruh ASN Kota Pasuruan yang telah berjuang agar kita tetap mendapatkan Opini WTP," ujar Gus Ipul yang pada hari itu mengenakan pakaian khas Kota Pasuruan
Ia juga menyebut masih ada sejumlah catatan dan rekomendasi dari BPK terkait laporan hasil pemeriksaan LKPD Kota Pasuruan.
Dari data yang diperoleh tim liputan Diskominfotik, beberapa catatan tersebut di antaranya:
1. Pengelolaan PBB perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan tidak tertib
2. Kekurangan volume atas pelaksanaan 9 paket pekerjaan belanja modal gedung dan bangunan
3. Pengelolaan dana cadangan Pemkot Pasuruan belum tertib, dan
4. Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemkot Pasuruan tidak tertib.
Ke depan Gus Ipul ingin catatan tersebut ditindak lanjuti dan Pemkot Pasuruan lebih transparan lagi dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Kita akan tindak lanjuti catatan ini dan akan terus minta pendampingan dan masukan-masukan dari BPK terkait strategi terbaik mengatasi masalah ini," imbuhnya.
Gus Ipul juga menambahkan bahwa ke depan target Pemkot Pasuruan mempertahankan WTP sebagai bukti pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional
"Target kita berikutnya WTP dengan TLRHP di atas 90 persen. Itu PR (pekerjaan rumah) kita," tegasnya.
(mdk/hhw)