Pemkot Solo Gelar Rapid Test Covid-19 Massal, 7 Orang Ditemukan Reaktif
Rapid test hari ini dilakukan di sejumlah instansi. Diantaranya Sekwan, Bagian Umum, Kesra, Pemerintahan, DPPKAD, Kominfo, Kesbangpol, Kemendag, Disdik, Disnaker, Kebudayaan, TU, DLH, Dispora dan lainnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hari ini melakukan rapid test terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMD serta pegawai TKPK (tenaga kontrak dengan perjanjian kerja) di lingkungan Pemkot Solo. Hasilnya, 7 orang dinyatakan reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan dari 350 undangan rapid test, ada 342 yang hadir. Mereka menjalani pemeriksaan oleh petugas dinas kesehatan hingga siang hari.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"342 yang di-rapid hari ini, yang reaktif ada 7 orang. Tetapi kita masih cek dulu dari mana. Kadang-kadang absennya tidak pas," ujar Siti, Rabu (10/6).
Siti menyampaikan, pihaknya akan segera menghubungi yang bersangkutan dan kantornya. Mereka yang dinyatakan reaktif ini selanjutnya diwajibkan melakukan karantina mandiri sambil menunggu hasil swab test.
"Swab test paling lambat kita lakukan Jumat besok. Syukur bisa dilakukan Kamis besok, semoga antrean di RSUD Bung Karno tidak banyak," katanya.
Jika hasil swab dinyatakan positif, maka mereka akan dibawa ke rumah sakit. Namun jika negatif, mereka bisa beraktivitas seperti biasanya dan bisa mengakhiri karantina.
Siti menambahkan, rapid test hari ini dilakukan di sejumlah instansi. Diantaranya Sekwan, Bagian Umum, Kesra, Pemerintahan, DPPKAD, Kominfo, Kesbangpol, Kemendag, Disdik, Disnaker, Kebudayaan, TU, DLH, Dispora dan lainnya.
"Besok ada 400 undangan rapid test untuk PDAM, Bank Solo, 5 Kecamatan, 54 kelurahan, Pedaringan, TSTJ, Damkar dan lainnya. Yang kita rapid test ini yang sering melakukan layanan langsung ke masyarakat," "pungkas Siti.
Baca juga:
Penyebaran Covid-19 di Sumut Belum Terkendali, 16 Kasus Baru Hari Ini
Pasien Covid-19 di Solo yang Dirawat Tinggal 10 Orang, Semua dalam Kondisi Baik
CEK FAKTA: Disinformasi Virus Flu Babi Lebih Ganas Ketimbang Covid-19
Faisal Basri Dorong Pemerintah Miliki Rencana Jangka Panjang Pemulihan Ekonomi
Nicholas Saputra Jadi Duta UNICEF, Malah Buat Warganet Jadi Baper