Pemkot Solo Pasang Alat Deteksi Dini Banjir
Jika permukaan air sungai naik secara signifikan, maka alat pendeteksi dini banjir yang dilengkapi dengan sirine tersebut mampu mengirimkan pesan singkat ke perangkat wilayah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyiapkan alat deteksi dini banjir di sejumlah sungai di Kota Solo untuk mengantisipasi dampak yang meluas.
"Perangkat alat deteksi dini ini dipasang di sejumlah sungai, di antaranya Kali Pepe, Kali Anyar, Kali Brojo, dan Kali Premulung," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Dono Tumpo, Sabtu (8/12).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Seperti dilansir dari Antara, jika permukaan air sungai naik secara signifikan, maka alat pendeteksi dini banjir yang dilengkapi dengan sirine tersebut mampu mengirimkan pesan singkat ke perangkat wilayah.
"Dengan begitu, banjir bandang di Solo bisa diminimalisasi," jelasnya.
Dono mengatakan, pemasangan alat deteksi dini tersebut dianggap penting mengingat karakteristik banjir akibat luapan beberapa sungai tersebut dengan banjir dari Sungai Bengawan Solo berbeda.
"Kalau akibat luapan sungai banjirnya bandang, terutama kalau intensitas hujan tinggi. Dampaknya akan menggenangi pemukiman warga," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Surakarta, Eko Prajudhy, mengatakan titik rawan banjir di Kota Solo tersebar di sejumlah kecamatan.
"Tepatnya ada 25 titik banjir, mulai dari Kecamatan Banjarsari hingga Kecamatan Pasar Kliwon," katanya.
Ia mengatakan, dari lima kecamatan yang ada di Kota Solo, Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon memiliki titik banjir paling banyak di daerah ini. "Bahkan dua kecamatan ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya," ujar Eko.
Baca juga:
Musim Hujan, Ini Titik Rawan Banjir di Solo
Antisipasi banjir, warga Sukoharjo bentuk komunitas sungai
Sering dapat kiriman banjir, Pemkot Solo pusing
Bantuan korban banjir Solo disalurkan ke kelurahan rawan bencana
Anies Baswedan tinjau kondisi sekolah rusak akibat banjir di Solo
Menteri Anies keliling Jateng tengok sekolah terdampak banjir