Pemkot Tangerang Sidak Pasar: Sembako Aman, Masker & Hand Sanitizer Habis
Pemkot mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi merebaknya kasus Virus corona, apalagi sampai memborong barang dalam jumlah banyak.
Dinas Perindustrian dan Perindagkopukm Kota Tangerang, melakukan monitoring ke delapan supermarket dan dua pasar di Kota Tangerang, kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan stok kebutuhan barang di Kota Tangerang masih cukup.
"Dengan adanya isu panic buying, tim perdagangan kemarin telah melakukan pemantauan ke mall dan supermarket baik secara langsung maupun melalui telepon ke pelaku usaha," kata Kepala Dinas Perindagkopukm, Teddy Bayu, Kamis (5/3/2020)
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Bunga Zainal kaget dengan harga apa yang melonjak tinggi? Bunga Zainal terkejut melihat harga cabai yang melonjak tinggi. Dia mengungkapkan keheranannya saat berbelanja sayur di pasar tradisional untuk persiapan seminggu.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Diterangkan dia, dari hasil pengecekan langsung ke sejumlah pasar supermarket modern pasar tradisional tersebut, tak terlihat adanya kepanikan warga dalam berbelanja barang kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah stok masih aman terutama sembako, meskipun untuk beberapa barang seperti masker dan hand sanitizer sudah habis. Namun mereka sudah order ke pemasok kemungkinan hari ini atau besok sudah ready barangnya," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Teddy pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi merebaknya kasus Virus corona, apalagi sampai memborong barang dalam jumlah banyak.
"Dari beberapa supermarket yang kami pantau mayoritas memang ada lonjakan pembelian namun stok masih aman, karena mereka rata-rata sudah nyetok untuk kebutuhan sampai Ramadhan dan Lebaran nanti," terang Teddy.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Eni Nuraeni menambahkan bahwa untuk pasar-pasar tradisional stok barang juga masih aman.
"Untuk pasar Anyar dan Tanah Tinggi tidak ada aksi borong dan stok barang masih aman," ucapnya.
"Kami juga akan segera menyebarkan selebaran ke masyarakat dan pedagang untuk tidak panik dan tidak melakukan aksi borong barang menyusul kasus Virus Corona," tuturnya.
Baca juga:
Timbun 60 Ribu Masker, Dua Pelaku Diamankan
DPR Nilai Sekolah Libur Karena Khawatir Corona Tak Perlu Lapor Dinas
Pulang Liburan dari Korsel, Satu Keluarga Dirujuk ke RSUD Singkawang
Pimpinan Hingga Tahanan KPK Dicek Suhu Tubuh Demi Antisipasi Penyebaran Corona
Keceriaan Murid-Murid TK Mencuci Tangan untuk Antisipasi Corona
Apakah BPJS Menanggung Gejala Virus Corona? Ini Faktanya