Pemprov Jabar yakin penggenangan Waduk Jatigede sesuai target
Musim hujan diharapkan membantu kelancaran proses penggenangan waduk.
Waduk Jatigede yang dimulai penggenangannya pada awal Agustus 2015 lalu kini sudah terisi 31 juta kubik air. Pemprov Jabar optimis penggenangan waduk terbesar kedua di Indonesia ini bisa sesuai target yakni, 219 hari.
"Waduk Jatigede sudah tergenangi sesuai target, apalagi sudah masuk musim hujan, debit air pasti lancar," kata Sekda Jabar, Iwa Karniwa, di Bandung, Selasa (10/11).
Iwa optimis operasional Waduk Jatigede tak akan terhambat dan bisa segera terealisasi targetnya. Dia menambahkan, keputusan pemerintah supaya tidak ada pembuatan keramba akan dilakukan pemerintah. Sebab larangan itu merupakan keputusan rapat antara pihaknya dengan kementerian terkait. Karena, aktivitas keramba selain mengganggu umur turbin juga akan mengakibatkan pencemaran.
"Tidak boleh ada keramba di sana, itu akan mencemari lingkungan di sana," ujar Iwa.
Berkaca dari Waduk Jatiluhur, dampak dari pembuatan keramba yakni debit air menjadi menurun. Kedua, mempengaruhi korosi bendungan.
"Jadi memang tidak bagus," ucap Iwa.
Buat menggenangi Waduk Jatigede diperkirakan membutuhkan waktu 219 hari sampai elevasi rencana. Elevasi dasar atau kedalaman terendah Bendungan Jatigede sekitar 164 meter. Selama 219 hari itu diperkirakan air akan mencapai elevasi 260 meter atau ketinggian 96 meter. Sementara indeks di elevasi 221 meter, membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
Pada elevasi air mencapai 221 meter, air sudah mulai bisa mengalir lewat saluran air khusus menuju Sungai Cimanuk lama, yang mengalir menuju hilir. Sementara sebagian aliran Sungai Cimanuk hulu masih mengisi bendungan hingga mencapai target elevasi rencana 260 meter.
Setelah lewat dua bulan sejak digenangi, Waduk Jatigede dinyatakan sudah mulai beroperasi kendati baru fungsi pengairan irigasinya. Waduk Jatigede dirancang punya empat fungsi, yakni sumber air irigasi yang menyuplai 90 ribu hektare sawah, pemasok air baku dengan debit 3.500 liter per detik, pembangkit listrik berkapasitas 110 Megawatt, serta pengendalian daerah banjir seluas 14 ribu hektare.
Baca juga:
Butuh waktu 220 hari genangi Waduk Jatigede
Jatigede, waduk terbesar kedua di Indonesia mulai diisi air
Ini nasib 28 desa di Jatigede yang segera akan ditenggelamkan
Tembong Agung bakal diusulkan jadi nama Waduk Jatigede
Menteri Basuki klaim 95 persen warga terdampak Jatigede sudah beres
-
Dimana Waduk Jatigede yang surut dan tampak menghijau berada? Waduk Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tengah surut akibat kemarau panjang.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Dimana Waduk Jatigede yang surut ini berada? Surutnya Waduk Jatigede di wilayah Desa Cipaku, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membuat warga antusias mendatanginya.
-
Mengapa Waduk Jatigede sering surut? Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang.
-
Dimana Waduk Jatigede berada? Musim kemarau menyebabkan sejumlah dam penampungan air surut, tak terkecuali Waduk Jatigede Sumedang.
-
Apa yang muncul di tengah Waduk Jatigede saat air surut? Muncul Makam dengan Bendera Merah Putih di Tengah Waduk Jatigede yang Surut, Ternyata Sosoknya Bukan Orang Sembarangan Saking berpengaruhnya di masa lalu, makam-makam ini sering diziarahi walau kondisi tidak surut.