Waduk Jatigede yang Surut karena Kemarau Kini Tampak Menghijau, Intip Penampakannya
Daerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Daerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Waduk Jatigede yang Surut karena Kemarau Kini Tampak Menghijau, Intip Penampakannya
Waduk Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tengah surut akibat kemarau panjang. Kondisi ini membuat perkampungan yang dulu terendam kembali tampak.
Kini dasar Waduk Jatigede tampak menghijau dengan banyaknya tanaman di sana. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang muncul di Waduk Jatigede saat surut? Tampak Waduk Jatigede dalam keadaan surut sejak empat bulan terakhir. Kondisi ini membuat kampung-kampung yang sebelumnya ditenggelamkan kembali bermunculan. SDN Cipaku jadi salah satunya. Masih terlihat puing-puingnya
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatigede saat ini? Mengutip YouTube Krisna Euy, Selasa (3/10), terlihat air bendungan terbesar kedua di Indonesia itu benar-benar surut di sebagian besar areanya.Genangan hanya tampak di bagian tengah maupun daerah yang memiliki cekungan. Hal ini membuat puing-puing bangunan permukiman dan pemakaman terlihat jelas.
-
Kenapa Waduk Jatigede surut? Namun di musim kemarau ini sejak Juni lalu, bangunan-bangunan rumah, puskesmas sampai sekolah kembali muncul di permukaan.
-
Mengapa Waduk Jatigede surut? Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang. Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
Jadi Pemandangan unik
Melansir kanal YouTube Baraya Sumedang, Senin (16/10), waduk yang diklaim terbesar kedua di Indonesia itu mulai tampak berbeda.
Terlihat di banyak titik kondisinya menghijau sehingga memunculkan pemandangan yang unik dan segar setelah sebelumnya gersang.
Daerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Ditanami Padi
Menurut informasi dari pengunggah video, tananam hijau tersebut rupanya komoditas padi yang memang dibudidayakan oleh warga.
Mereka melakukan praktik pertanian karena memanfaatkan lahan dari Waduk Jatigede yang surut dan sudah tidak digenangi air sejak beberapa bulan terakhir.
“Jadi yang hijau ngablak (luas) ini merupakan area sawah, ya,” kata sang pembuat video sebagaimana dikutip Merdeka.
Berhasil Tumbuh karena Tanah Mengandung Air
Warga sekitar tampak memanfaatkan dasar Waduk Jatigede untuk ditanami padi di banyak titik, sehingga sebagian waduk ini terlihat menghijau dan layaknya perkampungan seperti sedia kala.
Tanaman padi sendiri bisa tumbuh subur di lokasi tersebut lantaran tanahnya masih mengandung air.
Ini akan menjadi media tanam yang bagus untuk menumbulkan bulir-bulir padi.
“Di sini masih tumbuh subur tanaman padinya, karena memang ini area bekas terendam sehingga masih menyimpan cadangan air di bidang tanahnya,” katanya lagi.
Ramai Aktivitas Warga
Mengeringnya air di Waduk Jatigede juga dimanfaatkan warga sekitar untuk melakukan aktivitas selain pertanian.
Mereka banyak yang memancing, mencari puing-puing kayu untuk bahan bakar kompor tradisional, sampai mengarit rumput sebagai pakan ternak.
Beberapa warga juga mendatangi lokasi untuk sekadar bernostalgia menyaksikan bekas perkampungan mereka sebelum ditenggelamkan 8 tahun lalu.
Mengering Tiap Tahun
Waduk Jatigede sendiri diketahui selalu mengalami kekeringan di tiap musim kemarau.
Surutnya perairan buatan itu memunculkan banyak perkampungan yang dulu tenggelam.
Banyak puing bangunan rumah, puskesmas, sekolah sampai rumah ibadah yang kembali terlihat.
Kondisi ini dimanfaatkan warga sebagai destinasi dadakan, sekaligus melihat kondisi terkini bangunan-bangunan yang dulu terendam.