Pemred Media Online di Medan Disiram Air Keras oleh Orang Tak Dikenal
Akibatnya, Persada mengalami luka pada bagian wajahnya dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Persada Bhayangkara Sembiring yang merupakan pemimpin redaksi (pemred) salah satu media daring di Kota Medan disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (25/7) sekitar pukul 21.40 WIB. Rekan korban, Bonni Manullang, mengatakan penyiraman air keras dialami Persada di daerah Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Akibatnya, Persada mengalami luka pada bagian wajahnya dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan," ujar Bonni, Senin (26/7).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Dimana letak Air Terjun Sipiso Piso, wisata alam yang menarik di Medan? Air Terjun Sipiso Piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Keindahan air terjun yang memancar dari tebing tinggi menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar, serta menikmati udara segar yang disuguhkan oleh hutan di sekitarnya.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
Usai disiram dengan air keras oleh OTK, kemudian korban menghubungi Bonni untuk meminta pertolongan.
"Saya ditelepon korban, katanya ada yang menyiramkan air keras ke wajahnya di Simpang Selayang. Korban meminta saya datang ke lokasi untuk menolongnya. Kemudian, setibanya di tempat kejadian langsung membawanya ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor," ungkap Bonni.
Berdasarkan keterangan korban kepada Bonni, pelaku penyiraman air keras berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor. Sebelumnya, kata Bonni, korban membuat janji untuk bertemu dengan seseorang di Simpang Selayang.
"Saat tiba di lokasi korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di tepi jalan. Namun, teman yang akan dijumpanya belum tiba di lokasi. Tak lama berselang, datang dua orang pria dengan menggunakan sepeda motor dan salah satunya turun langsung menyiramkan sesuatu ke wajah korban. Ternyata itu air keras," jelasnya.
Bonni menduga penyerangan yang dialami korban berkaitan dengan profesinya sebagai wartawan. Namun, saat ini belum ada keterangan dari polisi terkait penyiraman air keras terhadap Persada.
Baca juga:
Cinta Ditolak, Pria Pengangguran Siram Mata Guru TK Pakai Air Keras
Polisi Selidiki Kasus Remaja Disiram Air Keras Di Tangerang
Gara-Gara Viralkan Aksi Unjuk Rasa, Sepasang Kekasih Disiram Air Keras
Teror Penyiraman Air Keras Pesepeda di Sleman, Ternyata Ini Alasan Pelaku
Pelaku Teror ke Pesepeda Wanita di Sleman Ditangkap, Motifnya Sakit Hati
Polisi Tangkap Tiga Penyiram Air Keras ke Sejumlah Pemuda di Sidoarjo