Pemudik Jawa Timur, perhatikan titik-titik rawan macet ini
Sejauh ini tak terjadi kemacetan parah di jalur mudik Jawa Timur.
Sejumlah titik rawan kemacetan lalu lintas di Jawa Timur patut diwaspadai selama Lebaran. Kepadatan dipastikan akan terjadi akibat meningkatnya pengguna jalan saat mudik Lebaran.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Jawa Timur, Wachid Wahyudi mengungkapkan, sejumlah titik rawan sudah dipetakan. Karena itu, sejak awal sudah diwaspadai oleh para petugas di lapangan.
"Kita petakan titik kemacetan, seperti jalur utara itu di Duduk Sampeyan, Pasar Babat, kalau jalur tengah ada Klatek (Sidoarjo), Kenanten (Mojokerto)," kata Wachid Wahyudi di Brondong, Lamongan, Rabu (6/7).
Patut diwaspadai juga di kawasan Mengreng yang merupakan pertemuan arus Kediri, Nganjuk dan Jombang. Kemudian daerah Saradan (Madiun) biasanya macetnya sangat panjang, karena ada 4 lintasan kereta api dengan jalan yang cuma 2 jalur, berkelak-kelok dan naik turun.
Kemudian jalur antara Surabaya - Malang, biasanya mulai dari Pandaan sampai Kepanjen akan terjadi kepadatan dan kemacetan. Karena volume lalu lintas yang sangat tinggi.
Sedangkan arah Banyuwangi yang patut diwaspadai di Nguling dan Pasir Putih. Tidak ketinggalan di Madura biasanya padat, antrean panjang terjadi di Pasar Blewah dan Tanah Merah.
Wachid menegaskan, lalu lintas sampai hari ini di Jawa Timur relatif lancar, baik angkutan darat, laut dan udara. Kondisi Jawa Timur berbeda dengan Jawa Tengah.
"Jawa Tengah di kawasan Brebes yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 20 menit, kemarin harus ditempuh selama 15 jam," tegasnya.
Kata Wachid, tidak ada efek yang ditimbulkan dari kemacetan Jawa Tengah terhadap jalan-jalan di Jawa Timur. Termasuk juga tidak ditemukan penumpukan penumpang di stasiun, terminal, pelabuhan maupun bandara.
Kondisi alam yang sebelumnya dikhawatirkan berdampak serius terhadap angkutan laut juga tidak terjadi. Hanya saja tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kondisi ini sangat membantu masyarakat kepulauan, sehingga pada kondisi cuaca baik, kapal yang hanya kapasitas 200 orang itu bisa didispensasi sampai 270 orang. Tetapi faktor keselamatan menjadi faktor utama oleh para syahbandar," katanya.
Sebelumnya, gelombang besar sempat terjadi di laut Jawa yang mengganggu perjalanan kapal menuju Bawean. Tetapi kapal cepat masih direkomendasi oleh para syahbandar untuk tetap berjalan.
Banyuwangi dan Bali sebelumnya juga sempat macet sampai 15 KM di Giliranku, tetapi memasuki Ketapang perjalanan sudah lancar. Ketapang biasanya akan kembali ramai pada arus balik mendatang.
"Tempatkan keselamatan di atas segala-galanya, khususnya bagi pengendara roda dua. Prinsipnya, tidak ada kecelakaan tanpa didahului pelanggaran. Karena itu patuhi aturan lalu lintas, sopan di jalan dan jangan lupa berdoa supaya pergi selamat dan pulang selamat," pungkasnya berpesan.