Pemuka Adat Badui, Jaro Daenah Meninggal Dunia di Lebak
Menurut Santa, figur Jaro Daenah memimpin masyarakat Badui cukup tegas, terutama jika kawasan tanah ulayat Badui dirusak oleh orang luar, seperti pembalakan liar juga pencurian binatang hewan kerbau dan kambing.
Pemuka masyarakat adat Badui Jaro Daenah (75) di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (23/3) pukul 15.30 WIB, di kediamannya di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar karena sakit.
"Jenazah Jaro Daenah sudah dimakamkan pukul 21.00 WIB malam," kata Santa, warga Badui saat dihubungi di Lebak, Minggu (24/3).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Masyarakat Badui merasa kehilangan atas meninggalnya Jaro Daenah sebagai pemuka adat yang juga mantan Kepala Desa Kanekes.
Daenah memimpin Desa Kanekes selama 18 tahun dan terakhir menjabat tahun 2015. "Kami sebagai warga merasa kehilangan atas berpulangnya pemuka adat itu," katanya.
Menurut dia, figur Jaro Daenah memimpin masyarakat Badui cukup tegas, terutama jika kawasan tanah ulayat Badui dirusak oleh orang luar, seperti pembalakan liar juga pencurian binatang hewan kerbau dan kambing.
Begitu juga penyerobotan lahan tanah ulayat Badui yang dilakukan masyarakat luar yang tinggal di perbatasan Badui. Atas kerusakan lahan itu, Jaro Daenah, melaporkan kasus tersebut kepada bupati sebagai penegak hukum.
"Jika ditemukan pelaku pembalakan liar maka akan diproses secara hukum," katanya.
Ia mengatakan, Jaro Daenah menderita sakit sudah lama dan terakhir seringkali masuk rumah sakit.
Jaro Daenah sebagai pemuka adat, selain tegas juga pandai membangun hubungan dengan pemerintah dan penegak hukum.
Selama ini, kawasan masyarakat Badui aman, damai dan kondusif. "Kami berharap Jaro Daenah diterima amal baiknya oleh Tuhan yang Maha Esa," katanya.
Baca juga:
Pemain Saksofon The Rollies Meninggal Dunia
Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf M Yamin Tutup Usia
Innalillahi, KH Fadli Badjuri Wafat di Usia 112 Tahun
Meninggal Dunia, Jenazah Pilot Airwolf Dikremasi
Pemeran Pilot Airwolf Meninggal Dunia
Jenderal Tito Pimpin Pemakaman Mantan Kapolri Awaloedin di TMP Kalibata