Penculikan Anak di Jakpus Belum Terungkap, Polisi Minta Warga Lapor Bila Lihat Pelaku
Polisi meyakini pelaku penculikan anak tidak memiliki tempat tinggal dan terbiasa tidur di mana saja. Informasi tersebut didapat usai polisi memeriksa sejumlah saksi.
Polisi masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku penculikan anak berinisial MA (6) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin ingin masyarakat dapat membantu polisi untuk mencari terduga pelaku tersebut.
"Minta bantuan kepada masyarakat, jika melihat bisa melaporkan kepada kami atas nama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi," kata Komaruddin saat dihubungi, Minggu (1/1).
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa kata-kata singkat keren anak muda dianggap hits? Ini menjadi alasan mengapa sesuatu yang bersifat kekinian kadangkala disebut sedang hits.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Nama bayi perempuan Indonesia modern apa yang sedang viral? Berikut nama bayi perempuan Indonesia modern yang mempunyai makna mendalam dan bisa menjadi referensi.
-
Mengapa kasus penganiayaan anak SD di Jombang ini viral? Usai video penganiayaan itu viral, aparat Polres Jombang mencari tahu identitas pelaku dan korban.
Polisi meyakini pelaku tidak memiliki tempat tinggal dan terbiasa tidur di mana saja. Informasi tersebut didapat usai polisi memeriksa sejumlah saksi.
"Beberapa interogasi pun dia terkadang tidur di beberapa tempat dan tidak punya tempat tinggal tetap," ujarnya.
Detik-Detik Penculikan
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Rekaman CCTV berdurasi 3 menit menjadi bukti kasus penculikan.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Gunung Sahari 7A pinggir rel, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12).
Satreskrim Polres Metro Jakpus menggandeng Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mencari sosok penculik anak di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menerangkan, pihaknya telah merancang sketsa wajah terduga penculik berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun hasil dari analisis rekaman CCTV.
Walaupun wajah pada CCTV tak tergambar secara jelas karena posisi gambar sangat jauh.
"Saat ini kami mengarah pada Disdukcapil, identitas pelaku dengan persamaan atau persesuaian dengan ciri-ciri. Kita hanya bisa menggambarkan dari orang-orang yang memang sering melihat, kemudian ciri-ciri khusus masih kita gambarkan," kata Komarudin.
Komarudin menerangkan, data base di Disdukcapil akan disandingkan dengan ciri-ciri yang telah tertuang dalam sketsa wajah. Diharapkan, mendapat identitas daripada terduga penculik.
"(Sinkronkan sketsa dengan data Disdukcapil) Sementara itu dulu yang paling dekat," ucap dia.
(mdk/ray)