Pencuri Gasak 29 HP Seharga Ratusan Juta Rupiah di Pusat Perbelanjaan Purwokerto
Warga berinisial ASO (29) mencuri 29 handphone dari konter Home Cell yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Petugas Unit Reserse Mobile Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Warga berinisial ASO (29) mencuri 29 handphone dari konter Home Cell yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Petugas Unit Reserse Mobile Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas akhirnya berhasil menangkap pelaku.
"Pelaku berinisial ASO (29), warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kami tangkap di rumahnya pada hari Senin (24/5)," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi M Firman L Hakim didampingi Kepala Satreskrim Komisaris Polisi Berry di Purwokerto, Rabu (26/5). Dikutip dari Antara.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Kasus pencurian tersebut diketahui korban bernama Tiono (45), warga Kecamatan Purwokerto Timur yang berdomisili di Perumahan Griya Karang Indah (GKI), Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Sabtu (22/5).
Saat itu korban ditelepon oleh saksi atas nama Arif (27) yang mengabarkan bahwa gembok brankas penyimpanan handphone (HP) di konter tidak bisa dibuka. Karena itu, korban segera mendatangi konter HP miliknya yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan.
Sesampainya di konter, korban segera mengecek brankas di belakang etalase HP yang telah berubah posisi dari sebelumnya lurus menghadap ke barat menjadi miring.
Selain itu, gembok yang terpasang pada brankas diketahui telah diganti dan terdapat sebuah senter kecil yang bukan milik korban tergeletak di etalase HP.
Korban pun segera mengecek isi brankas, hingga akhirnya mengetahui sejumlah HP yang tersimpan di dalamnya telah hilang.
Dalam hal ini, korban mengalami kerugian hingga Rp230.069.000 karena kehilangan 29 unit HP berbagai merek senilai Rp225.620.000, satu unit Xiaomi Watch senilai Rp782.000, satu buah earbuds seharga Rp217.000, dan uang tunai sebesar Rp3.400.000.
"Korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banyumas, dan kami tindaklanjuti dengan penyelidikan," kata Kasatreskrim Kompol Berry menambahkan.
Ia mengatakan dari hasil penyelidikan, pihaknya mencurigai seorang pria yang diketahui berasal dari Gunung Kidul sebagai pelaku pencurian tersebut.
Karena itu, petugas Unit Resmob Satreskrim Polresta Banyumas segera menuju ke Gunung Kidul guna mengamankan pelaku berinisial ASO di rumahnya.
Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, antara lain uang tunai Rp2.725.000 (sisa uang yang dicuri), berbagai jenis HP hasil curian, pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian, gergaji besi, obeng, tas selempang, kardus yang digunakan untuk membawa HP, dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna biru.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku sejak dari rumah sudah berniat untuk melakukan pencurian di pusat perbelanjaan tersebut. Sesampainya di lokasi, pelaku melakukan survei terhadap sasaran dan selanjutnya bersembunyi di gudang sebelah toilet Fun World," katanya.
Setelah pusat perbelanjaan tersebut tutup, kata dia, pelaku segera ke supermarket untuk mengambil gergaji besi dan gembok untuk membuka brankas di konter Home Cell.
Usai mengambil seluruh barang yang ada di dalam brankas, pelaku menutup tempat penyimpanan tersebut dan menguncinya menggunakan gembok baru untuk menghilangkan jejak.
"Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bakal dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun," katanya lagi.
Baca juga:
Terlibat 8 Kali Curas, Pria Mengaku Pemred Media Online di Lampung Utara Ditangkap
Residivis Pencurian Motor di Bandung dan Sumedang Ditangkap, Polisi Sita 12 Kendaraan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Pembobolan Rumah di Jakbar, 2 Orang Residivis
Usai Dipijat, Boy Kalem Malah Curi 2 HP Milik Terapis
Kantor CIMB Niaga Finance di Solo Dibobol Maling
Heboh Maling Tanpa Busana Masuk Rumah Warga di Langkat, Begini Kronologinya