Pendaki ingin rayakan malam Tahun Baru di Gunung Merapi dibatasi
Menghabiskan malam pergantian tahun baru di Gunung Merapi menjadi incaran bagi para penikmat aktivitas adventure. Jumlah pendaki akan naik ke Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami peningkatan saat malam pergantian tahun.
Menghabiskan malam pergantian tahun baru di Gunung Merapi menjadi incaran bagi para penikmat aktivitas adventure. Jumlah pendaki akan naik ke Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami peningkatan saat malam pergantian tahun.
Mengantisipasi hal tersebut, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan membatasi jumlah pendaki ke Gunung Merapi. Hal ini dilakukan untuk menjaga situasi kondusif lokasi tersebut.
"Pendakian tetap boleh tapi hanya sampai kawasan Pasar Bubrah. Tetap kita batasi dan sudah ada edarannya nanti maksimal 2.500 orang, itu saja sudah kebanyakan kalau sudah sampai 2.000 nanti akan ada peringatan," ujar Kepala TNGM Edi Sutriarto, Senin (26/12).
Dibatasinya jumlah pendaki Gunung Merapi ini dianggap penting untuk menjaga kelestarian Gunung Merapi. Ini sekaligus menjaga keamanan para pendaki. TNGM juga akan berkoordinasi dengan banyak pihak, seperti SAR, relawan, petugas pos hingga masyarakat untuk menjaga keamanan bersama.
Edi menambahkan bahwa untuk jalur pendakian, pihak TNGM sudah menetapkan bahwa satu-satunya jalur pendakian yang resmi dan diperbolehkan untuk pendakian malam pergantian Tahun Baru adalah jalur Selo, Boyolali
"Jika kuota 2.500 orang sudah dipenuhi, kemungkinan warga yang sudah datang akan diarahkan untuk mendaki Gunung Merbabu yang basecampnya tidak jauh dari basecamp Gunung Merapi," ungkap Edi.
Untuk mengantisipasi lonjakan pendaki, Edi mempersilakan kepada masyarakat yang ingin mendaki Gunung Merapi di malam pergantian Tahun Baru bisa segera mendaftarkan diri. Pendaftaran bisa dilakukan di pos pendakian Selo, Boyolali, Jawa Tengah.