Penderita terus bertambah, Pemkot Samarinda nyatakan difteri sebagai KLB
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hari ini menyatakan penyakit difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Tercatat 11 wilayah di ibu kota provinsi itu menjadi sebaran difteri. Pemkot menyiapkan dana tanggap darurat Rp 3 miliar untuk penanganan KLB difteri.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hari ini menyatakan penyakit difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Tercatat 11 wilayah di ibu kota provinsi itu menjadi sebaran difteri. Pemkot menyiapkan dana tanggap darurat Rp 3 miliar untuk penanganan KLB difteri.
Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairudin menerangkan, penetapan status KLB berdasarkan SK Wali Kota Samarinda Nomor 440/017/HK-KS/2018 tentang Penetapan Status Kejadian Luar Biasa Penyakit Difteri di Kota Samarinda Tahun 2018.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
"Yang jelas, dari hari ke hari pasien suspect terus bertambah. Sehingga penuhi syarat untuk menetapkan status KLB," kata Sugeng kepada wartawan di Balai Kota Samarinda, Senin (15/1).
11 wilayah yang menjadi sebaran difteri adalah Handil bakti, Gunung Kelua, Gunung Lingai, Bengkuring, Karang Asam, Simpang Pasir, Mangkupalas, Makroman, Sidomulyo, Sungai Pinang Dalam, hingga Sempaja Selatan.
"Sampai laporan pagi tadi, ada 23 orang dirawat di RSUD AW Sjahranie. Lima orang di antaranya sembuh, dan 14 masih dirawat," ujar Sugeng.
Sementara itu, ratusan murid di tiga sekolah yang berada dalam 1 kompleks divaksin antidifteri. Gara-garanya sebelumnya ditemukan 1 murid SD positif difteri.
Tim Dinas Kesehatan kota Samarinda dari Puskesmas Sidomulyo mendatangi SD Al Jawahir di Jalan Lambung Mangkurat, yang berada satu kompleks dengan TK dan SMA Al Jawahir, sekitar pukul 09.30 Wita.
Respons murid TK hingga SMP pun beragam. Ada yang berani disuntik maupun ketakutan dengan jarum suntik.
Di sela kedatangan petugas Puskesmas menuju satu persatu kelas membawa suntik vaksin, ada enam murid yang mengalami mual usai divaksin. Keenamnya pun dilarikan ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
"Kami lakukan vaksinasi ini, mulai dari TK sampai SMP sebagai kewaspadaan dini karena adanya salah satu siswa positif difteri," kata petugas survailance Puskesmas Sidomulyo, Abdul Haris Ismail.
Haris menerangkan, tercatat ada 80 murid TK, 600 murid SD dan 200 murid SMP Al Jawahir diberikan vaksin sampai siang ini. "Tujuannya untuk mencegah meluasnya penderita. Jumlah itu belum termasuk guru-guru yang juga kita berikan vaksin," ujar Haris.
Ditanya perihal enam murid yang mual usai diberikan vaksin, menurut Haris hal tersebut dipengaruhi beragam kemungkinan. Baik itu kondisi psikis anak, hingga rasa ketakutan yang begitu tinggi melihat jarum suntik.
"Mungkin juga karena tidak sarapan pagi. Ini gejala normal, karena kondisi fisik tiap murid dan siswa tidak sama ya. Tapi secara umum, semua lancar," ungkap Haris.
Baca juga:
12 Ribu masker dibagikan buat cegah bahaya difteri di Samarinda
Penderita difteri di Samarinda bertambah, 5 orang diisolasi di RSUD AW Sjahranie
4 Warga Samarinda dirawat karena difteri, salah satunya ibu hamil
Terindikasi difteri, ABG di Pesisir Selatan dipindah ke RSUD M Djamil
Wanita mengandung pengidap difteri meninggal dunia di Garut