Pendeta Paulus pernah ramalkan kiamat akan terjadi pada 2029
Ramalan ini dipublikasikan 2012 lalu, apa isinya?
Kisah kematian Paulus Tribrata, pendeta Gereja Kristen Tabernakel Jemaat Kristus Mempelai menimbulkan banyak pertanyaan tentang sosok pendeta Paulus. Dari penelusuran merdeka.com, diketahui pendeta Paulus pernah mengeluarkan ramalan tentang kedatangan Yesus kedua kalinya atau kiamat yang akan terjadi pada tahun 2029.
Saat mengonfirmasi informasi tersebut, Pendeta Dwijo, salah seorang pendeta Gereja Kristen Tabernakel membenarkan hal tersebut. Namun dia mengoreksi jika hal tersebut bukan merupakan ramalan melainkan hasil penelitian.
"Benar, tapi itu bukan ramalan. Kalau ramalan itu tidak ada dasar, tapi ini ada perhitungannya dan ada dasarnya yaitu dari Injil," katanya pada merdeka.com, Minggu (27/9).
Dia menjelaskan jika penelitian tersebut telah dirilis secara terbuka pada tahun 2012 dalam sebuah konferensi yang dihadiri peserta dari Indonesia dan luar negeri.
"Tahun 2012 pernah ada konferensi di hotel Phoenix, dijelaskan di sana bagaimana penelitian itu dilakukan. Semuanya itu bersumber dari Alkitab. Kapan Yesus lahir dan hitungan waktu lainnya. Itu menjadi perhitungan," terangnya.
Sementara itu terkait dengan meninggalnya Pendeta Paulus, dia menjelaskan jika jemaat akan berkabung selama tiga puluh hari. Sejak meninggal pada 11 September lalu, jenazah Pendeta Paulus disimpan di gereja.
"Ada yang datang setiap hari, gantian berjaga. Kalau saya baru dua hari di sini," tandasnya.
Baca juga:
Simpan jasad pendeta, gereja ini bikin geger warga Yogyakarta
5 Bocah SD raib misterius, ditemukan setelah warga bunyikan gamelan
Kisah 'dukun yang jadi menteri urusan mistis' di era Soeharto
Cerita ritual ayam hitam & kopi cari bocah tenggelam di Cisadane
Pakai susuk, PSK nenek-nenek kalau malam jadi cantik menggoda
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.