Penebas anggota TNI di Buleleng baru keluar dari penjara
Penebas anggota TNI di Buleleng baru keluar dari penjara. Pelaku yang melakukan penebasan itu berinisial C alias Cesper. Cesper pun merupakan residivis yang baru 2 bulan lalu keluar dari LP Tabanan.
Polisi belum menangkap pelaku penebasan anggota TNI di Buleleng, Bali. Padahal saksi yang dimintai keterangan telah menyebut dugaan alamat dari pelaku.
Hingga kini korban anggota TNI yang bertugas sebagai Anggota Denma Kodam IX Udayana, Pratu Gede Arya Yasa Mataram (37) warga lingkungan Lumbanan, Sukasada, Buleleng, Bali masih bingung kenapa hanya dirinya yang ditebas. Terlebih dirinya tidak punya masalah dengan para pelaku dan tidak mengenal pelaku.
Sementara dari informasi yang dihimpun di Mapolsek Sukasada menyebutkan, pelaku yang melakukan penebasan itu berinisial C alias Cesper. Cesper pun merupakan residivis yang baru 2 bulan lalu keluar dari LP Tabanan.
"Kemarin memang kami sempat mencari ke rumahnya, tetapi si cesper ini sudah tidak ada. Si Cesper itu dari Pegayaman, dan memang baru keluar dari penjara di Tabanan," ujar salah seorang anggota Polsek Sukasada.
Sementara dari hasil penelusuran Cesper sempat minum minuman keras di Kafe Sahabat yang jaraknya 700 meter dari lokasi kejadian. Usai minum ditempat itu, pelaku kemudian membeli sebotol tuak yang kemudian diminumnya di Warung Bunga.
"Dia (pelaku) sempat membawa botol minuman berisi tuak ke warung Bunga. Setelah itu, dia minta dilayani oleh waitrisnya. Namun waitrisnya menolak. Dia marah-marah dan berteriak kalau dia itu, seorang pembunuh dari Pegayaman bernama Cesper," sambung pedagang di warung itu.
Mendengar ucapan menyebut nama Desa Pegayaman itulah, Pratu Yasa yang sebelumnya duduk nongkrong di depan warung menghampiri Casper. Saat itu korban bertanya kepada Cesper, apa mengenal Sofi yang tak lain merupakan pecatan anggota TNI. Yang kemudian dijawab Cesper, kenal yang tak lain masih keluarganya.
"Setelah itu saya enggak tau lagi, bagaimana kelanjutnya, kok tiba-tiba anggota TNI itu ditebas," imbuh pedagang di warung itu.
Kapolsek Sukasada Kompol Darmita mengatakan, saat ini Cesper masih sebatas dugaan pelaku. Sebab, sebelum waktu kejadian hingga saat ini pelaku meninggalkan rumah.
"Itu masih dugaan sementara, karena ciri-ciri yang disebutkan saksi mengarah ke nama Casper. Keluarganya mengaku, tidak pernah bertemu, dan benar Ia baru keluar dari Lapas Tabanan," ujar Kapolsek Darmita.
Menurut Darmita, saat ini proses penyelidikan kasus ini menemukan kendala. Ia pun tidak menampik, jika warga di Desa Pegayaman sangat sulit memberikan keterangan lebih dalam asal usul dari Casper. Bukan itu saja, pihaknya juga telah memanggil Sofi (keluarga Casper) untuk dimintai keterangan. Anehnya, kata dia, Sofi justru mengaku tidak mengenal Cesper aplagi memiliki hubungan darah dengan pelaku.
"Semua warga tutup mulut. Mereka mengaku tidak ada yang tahu. Dan tidak pernah melihat. Terus kami mintai keterangan Sofi, Sofi malah marah. Katanya, kok namanya dibawa-bawa oleh pelaku. Sofi tidak memiliki hubungan saudara dengan pelaku. Bahkan Sofi sendiri ingin membantu kami dalam mencari keberadaan pelaku," terangnya.
Untuk mengungkap kasus ini sekaligus menangkap pelaku, lanjut kata dia, Unit Reskrim Polsek Sukasada bekerjasama dengan Satreskrim Polres Buleleng untuk membantu mencari keberadaan Casper.
"Saya belum bisa berkomentar jauh. Karena kasusnya juga sudah diserahkan ke Polres. Dari polsek hanya sebatas membenarkan adanya kejadian dan melakukan olah TKP," pungkas Darmita.
Baca juga:
Pelaku penikaman anggota TNI hingga tewas di Bali jadi delapan orang
TNI serahkan proses hukum penikaman Prada Yanuar ke polisi
Polisi sebut kasus tewasnya anggota TNI di Bali bermotif salah paham
Kejari Denpasar tunjuk 4 jaksa tangani kasus penusukan anggota TNI
Asyik nongkrong di warung, anggota TNI diserang 3 pemuda di Buleleng
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.